Perbandingan Metode C-Means dan Fuzzy C-Means Pada Pengelompokan Kabupaten/Kota Di Pulau Kalimantan Berdasarkan Indikator IPM Tahun 2019
Indeks Pembangunan Manusia merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur salah satu aspek penting yang berkaitan dengan kualitas dari hasil pembangunan ekonomi, yakni derajat perkembangan manusia. Data Mining adalah teknik atau proses untuk mendapatkan informasi dari gudang basis data yang besar. Berdasarkan fungsinya, salah satu tugas data mining adalah melakukan pengelompokan data, di mana metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengelompokan C-Means dan Fuzzy C-Means. Kedua metode pengelompokan tersebut diterapkan pada data indikator indeks pembangunan manusia. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui metode yang paling baik berdasarkan nilai rasio simpangan baku dalam cluster terhadap simpangan baku antar cluster. Berdasarkan hasil analisis, disimpulkan bahwa metode terbaik adalah metode C-Means dengan nilai nilai simpangan baku dalam cluster terhadap simpangan baku antar cluster sebesar 0,434 yang menghasilkan 5 cluster yaitu cluster 1 beranggotakan 9 Kabupaten/Kota, cluster 2 beranggotakan 7 Kabupaten/Kota, cluster 3 beranggotakan 10 Kabupaten/Kota, cluster 4 beranggotakan 15 Kabupaten/Kota dan cluster 5 beranggotakan 15 Kabupaten/Kota.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | Perbandingan Metode C-Means dan Fuzzy C-Means Pada Pengelompokan Kabupaten/Kota Di Pulau Kalimantan Berdasarkan Indikator IPM Tahun 2019 |
---|---|
Pengarang | Mahmudi - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI MAH p 2021 |
Subyek | C-Means, Fuzzy C-Means, Indeks Pembangunan Manusia |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2021 |
Penerbit | Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam |
Jurusan | Statistika |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY