Mangrove merupakan salah satu kelompok tumbuhan yang terdapat dalam kawasan pantai yang berfungsi untuk menyerap bahan-bahan pencemaran termasuk logam berat, sehingga dapat dijadikan bioindikator. Melalui akarnya perlu diketahui sejauh mana aktivitas manusia yang menghasilkan logam berat berdampak terhadap komunitas mangrove khususnya Mangrove jenis Rhizophora mucronata. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui konsentrasi logam berat Timbal (Pb) dan Tembaga (Cu) yang terdapat pada Mangrove Jenis Rhizophora mucronata pada air, sedimen, dan akar di kawasan Kelurahan Berbas Pantai Kota Bontang Kalimantan Timur. Penelitian dilaksanakan pada bulan Agustus - Oktober 2019. Sampel yang diambil berupa akar mangrove Rhizophora mucronata, air, sedimen yang dibagi dalam 3 stasiun. Kemudian sampel dianalisis di Laboratorium dengan metode Atomic Absorption Spectroscopy (AAS) . Hasil dari konsentrasi logam berat (Pb) pada air berkisar antara 0,07-0,15 mg/L dan konsentrasi logam berat (Cu) dibawah deteksi limit yaitu ≤ 0,002 mg/L. Konsentrasi logam berat (Pb) pada sedimen berkisar antara 0,4967-1,8767 mg/L dan konsentrasi logam berat (Cu) berkisar antara 0,7092-1,18647 mg/L. Konsentrasi logam berat (Pb) pada akar berkisar antara 0,072-0,460 mg/L dan konsentrasi logam berat (Cu) berkisar antara 0,24-1.299 mg/L. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, konsentrasi logam berat yang berada pada kisaran diatas baku mutu yakni logam berat Pb pada air serta logam berat Pb dan Cu pada akar. Sedangkan logam berat Cu pada air berada pada kisaran dibawah baku mutu menurut Kepmen LH No.51 Tahun 2004 serta logam berat Pb dan Cu pada sedimen menurut Reseau National d’Observation (RNO). Berdasarkan nilai biokonsentrasi faktor (BCF) (akar dan air) dan nilai biokonsentrasi faktor (BCF) (akar dan sedimen) tersebut termasuk dalam sifat akumulasi rendah.

Kata Kunci : Logam Berat, Mangrove, Timbal (Pb), Tembaga (Cu), Berbas Pantai.