Pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia membuat Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi menetapkan kebijakan bahwa Pegawai Negeri Sipil dapat menjalankan tugas kedinasan dengan bekerja dari rumah/tempat tinggalnya sebagai upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh bekerja dari rumah dan karakteristik pekerjaan terhadap kinerja Pegawai Negeri Sipil melalui motivasi sebagai pemediasi.
Hubungan antar variabel pada penelitian ini dianalisis dengan menggunakan metode Structural Equation Modelling – Partial Least Square. Data pada penelitian ini diperoleh melalui kuesioner yang diisi oleh 45 Pegawai Negeri Sipil di Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Kalimantan Timur yang melaksanakan bekerja dari rumah.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bekerja dari rumah dan karakteristik pekerjaan berpengaruh positif dan signifikan secara langsung terhadap motivasi dan kinerja. Selain itu, hasil penelitian juga menunjukkan bahwa bekerja dari rumah dan karakteristik pekerjaan tidak memiliki pengaruh tidak langsung terhadap kinerja melalui motivasi sebagai pemediasi.
Sistem bekerja dari rumah bagi Pegawai Negeri Sipil diterapkan karena suatu keharusan akibat pandemi Covid-19. Tentunya kedepan perlu ditetapkan regulasi kepegawaian secara nasional terkait sistem bekerja dari rumah bagi bagi Pegawai Negeri Sipil sehingga dengan adanya regulasi tersebut sistem bekerja dari rumah akan dapat diterapkan secara berkelanjutan untuk karakteristik pekerjaan tertentu.