Detail Cantuman Kembali
Amrullah Achmad - Personal Name

THE VIOLATION OF LEECH'S MAXIM IN WONDER MOVIE

ACHMAD, AMRULLAH. 2020. Pelanggaran Maxim Leech dalam Film Wonder (Dibawah bimbingan Dr. Bibit Suhatmady, M.Pd and Dr. Sunardi, S.S, M.Hum). Mahasiswa Pascasarjana. Tesis. FKIP Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris. Universitas Mulawarman Samarinda.

Penelitian ini bertujuan mengetahui pelanggaran maxim baik yang tidak disengaja maupun yang disengaja oleh para tokoh utama dalam film Wonder. Film Wonder dipilih sebagai objek penelitian ini karena ada fenomena menarik melalui percakapan para tokoh. Prinsip Kesantunan diusulkan oleh Geoffrey Leech. Prinsip ini menyatakan bahwa dalam kontribusi membangun sebuah percakapan, pembicara semestinya dalam bingkai kesantunan. Leech mengusulkan 6 maxim dengan nama Maxim Kearifan, Maxim Kedermawanan, Maxim Penghargaan, Maxim Kerendahhatian, Maxim Kesepakatan, dan Maxim Kesimpatian. Data dari penelitian ini adalah ucapan atau statemen dari para tokoh utama yang mengandung pelanggaran maxim. Penelitian ini deskriptip kualitatif. Instrumen utamanya, observasi dengan cara menonton film Wonder berulangkali disertai dengan membaca teks transkrip dan terjemahan dari film ini. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa tokoh utama melakukan pelanggaran maxim tanpa disengaja, pelanggaran maxim yang disengaja berikut implikaturnya. Total pelanggaran maxim tanpa disengaja di film ini adalah 32. Rinciannya adalah 9 ucapan melanggar Maxim Kedermawanan (28,13%), 6 melanggar Maxim Kesimpatian (18,75%), 6 melanggar Maxim Kesepakatan (18,75%), 6 melanggar Maxim Penghargaan (18,75%), 4 melanggar Maxim Kerendahhatian (12,50%), and 1 melanggar Maxim Kearifan (3,12%). Di samping itu, total pelanggaran maxim yang disengaja berjumlah 19. Rinciannya adalah 7 ucapan melanggar Maxim Kedermawanan (36,84%), 4 melanggar Maxim Penghargaan (21,05%), 3 melanggar Maxim Kesimpatian (15,79%), 2 melanggar Maxim Kearifan (10,53%), 2 melanggar Maxim Kesepakatan (10,53%), and 1 melanggar Maxim Kerendahhatian (5,26%). Ada beberapa alasan mengapa para tokoh utama melakukan pelanggaran secara sengaja, yaitu untuk menginformasikan sesuatu, mengganti topik pembicaraan, menunjukkan perasaan, membujuk seseorang, dan memprovokasi. Kasus bullying seperti yang ditunjukkan dalam film Wonder menjadi salah satu hal yang semestinya mendapat perhatian. Penelitian ini disarankan agar para pembelajar linguistic dapat mengeksplor dan mempelajari lebih dalam tentang Pragmatik. Selain itu, peneliti selanjutnya dapat meneliti fenomena Prinsip Kesantunan ini pada film yang lainnya, komik, koran, atau iklan media digital.

Kata Kunci: Prinsip Kesantunan, Pelanggaran maxim tanpa disengaja, Pelanggaran maxim disengaja, Implikatur, Film Wonder



ACHMAD, AMRULLAH. 2020. The Violation of Leech’s Maxim in Wonder Movie (Under supervisors of Dr. Bibit Suhatmady, M.Pd and Dr. Sunardi, S.S, M.Hum). Graduate student. Thesis. Graduate Program of English Education. Mulawarman University Samarinda.

This study aimed to find out what maxims were violated or flouted by the major characters in Wonder movie. Wonder movie was chosen as the object of this research because there was an interesting phenomenon to be searched through conversation of the characters. The politeness principle was proposed by Geoffrey Leech. The principle stated that a speaker should be polite by making conversational contribution as required in talk exchange. He proposed six maxim, namely Tact maxim, Generosity maxim, Approbation maxim, Modesty maxim, Agreement maxim, and Sympathy maxim. The data of this research was the utterances or statements said by the major characters which involve violating and flouting maxim. This research is descriptive qualitative research. The main instrument of this study, the researcher conducted observation by watching the film repeatly for several times accompanied with the text script and subtitle of Wonder movie. The finding showed that the major characters in this movie performed violating maxim and flouting maxim that including implicature into it. The total number of violation of maxims found in Wonder Movie was 32. There were 9 utterances belonged to violating generosity maxim (28,13%), 6 belonged to violating sympathy maxim (18,75%), 6 belonged to violating agreement maxim (18,75%), 6 belonged to violating approbation maxim (18,75%), 4 belonged to violating modesty maxim (12,50%), and 1 belonged to violating tact maxim (3,12%). The total number of flouting maxims found in Wonder movie was 19. There were 7 utterances belonged to flouting generosity maxim (36,84%), 4 belonged to flouting approbation maxim (21,05%), 3 belonged to flouting sympathy maxim (15,79%), 2 belonged to flouting tact maxim (10,53%), 2 belonged to flouting agreement maxim (10,53%), and 1 belonged to flouting modesty maxim (5,26%). There are some reasons why the major characters flout the maxim such as to inform something, to change the topic, to show feeling, to persuade someone, and to provoke. Cases of bullying like showed in Wonder movie become one of the things that must get attention. Finally, it was suggested that the linguistics learners can explore and learn more about pragmatics. Moreover, the future researcher can conduct the study about phenomena of politeness principle such as analyze the other movie, comic, newspaper, or advertisement on digital media.

Key Words: Politeness Principle, Violation of Maxim, Flouting Maxim, Implicature, Wonder Movie

Ketersediaan

LOADING LIST...

Detail Information

Judul THE VIOLATION OF LEECH'S MAXIM IN WONDER MOVIE
Pengarang Amrullah Achmad - Personal Name
No. Panggil TESIS AMR t 2020
Subyek Violating the Maxim
Bahasa Indonesia
Tempat Terbit Universitas Mulawarman
Tahun Terbit 2020
Penerbit Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Jurusan S2 Pendidikan Bahasa Inggris
Lampiran Berkas
LOADING LIST...

Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnya  
UPA. PERPUSTAKAAN UNMUL

DIGITAL LIBRARY


Jl. Kuaro Gunung Kelua