Penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif deskriptif, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan studi pustaka. Alat analisis yang digunakan adalah metode full costing dan biaya bersama yang sesuai dengan data pada perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan perhitungan harga pokok produksi antara perusahaan dengan analisis perhitungan berdasarkan metode full costing. Harga pokok produksi Amplang Stik per bungkus menurut perusahaan adalah Rp 50.162,20, sedangkan menurut hasil analisis yaitu Rp 56.372,92, untuk Amplang Kuku Macan menurut perusahaan adalah Rp 44.649,76, sedangkan hasil analisis yaitu Rp 49.618,34 dan untuk Kerupuk Ikan Pipih menurut perusahaan adalah Rp 50.601,76, sedangkan hasil analisis yaitu Rp 55.570,34. Dari hasil perhitungan terjadi selisih antara perusahaan dan hasil analisis, selisih Amplang Stik yaitu Rp 6.210,72, Amplang Kuku Macan yaitu Rp 4.968,58 dan Kerupuk Ikan Pipih yaitu Rp 4.968,58. Selisih ini terjadi karena ada beberapa unsur biaya yang tidak diperhitungkan perusahaan sehingga perhitungan harga pokok produksi perusahaan lebih kecil dari perhitungan hasil analisis.