Peternakan sapi potong rakyat di Kabupaten Kutai Barat pada belum menerapkan perhitungan kelayakan usaha terhadap usaha meskipun didukung oleh sumber daya alam yang melimpah dan lahan yang luas untuk mengembangkan sektorpeternakan. Karenanya penting diketahui sistem pemeliharaan sapi potong peternakan rakyat, mengetahui sistem produksi, bagaimana pengaruh manajemen pemeliharaan sapi Potong peternakan rakyat di Kutai Barat. Penelitian dilaksanakan di Kabupaten Kutai Barat Kecamatan Linggang Bigung pada bulan Oktober 2020 sampai Januari 2021. Metode yang digunakan adalah melakukan wawancara menggunakan kuesioner, Teknik pengumpulan sampel yaitu: Purposive sampling ditentukan dengan sengaja penentuan populasi untuk sampel dan penentuan jumlah sampel menggunakan rumus selovin dengan tingkat margin of error 15%. Menghitung penerimaan usaha menggunakan analisis regresi linear berganda sebagai pengukur pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Sistem manajemen pemeliharaan sapi potong di Kutai Barat kecamatan Linggang Bigung menggunakan dua sistem pemeliharaan yaitu; sistem pemeliharaan secara intensif dan sistem pemeliharaan semi intensif dengan sistem produksi sapi potong secara tradisonal dan dari hasil uji analisis regresi pada pengujian F yaitu untuk menunjukkan bahwa pengaruh antara variabel bebasdengan nilai taraf signifikan 0,000 pada taraf kepercayaan 95%. Penerimaan sapi potong rakyat peternak adalah positif atau berpengaruh terhadap penerimaan peternakan sapi potong rakyat di Kutai Barat.