M. Rais Bahzan Azhar, 2021, Analisis Du Pont System Dalam Mengukur Kinerja Keuangan Perusahaan (Studi Kasus Pada Perusahaan Rokok Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012 - 2018), dibawah bimbingan Bapak Set Asmapane selaku pembimbing I dan Bapak Muhammad Abadan Syakura selaku pembimbing II.
Penelitian ini menganalisis tentang kinerja keuangan perusahaan dengan sistem Dupont. Objek penelitian adalah PT. Gudang Garam Tbk, PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk, PT. Bentoel Internasional Investama Tbk, dan PT. Wismilak Inti Makmur Tbk adalah perusahaan produsen rokok terkemuka di Indonesia. Hasil penelitian ini akan dibandingkan dengan rata-rata industri. Dari penelitian ini diketahui posisi perusahaan berada di bawah rata-rata industri sama atau di atas. Teknik analisis yang digunakan adalah sistem du pont dan dibandingkan dengan rata-rata industri, dengan tahapan sebagai berikut: 1) Net Profit Margin (NPM), 2) Total Asset Turnover (TATO), 3) Return On Investment (ROI).
Hasil penelitian menunjukan Selama kurun waktu 7 tahun yaitu pada tahun 2012 hingga 2018 industri rokok PT. Gudang Garam Tbk, PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk, PT. Bentoel Internasional Investama Tbk, dan PT. Wismilak Inti Makmur Tbk pada total assets perusahaannya selalu mengalami kenaikan namun pada tahun 2016 PT. Gudang Garam Tbk mengalami penurunan sebesar 0,87% dari tahun sebelumnya. Hutang jangka pendek perusahaan pada PT. Gudang Garam Tbk, PT. Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk, PT. Wismilak Inti Makmur Tbk dan PT. Bentoel Internasional Investama Tbk kurun waktu tujuh tahun mengalami fluktuasi. PT. Gudang Garam Tbk dan PT. Wismilak Inti Makmur Tbk pada tahun 2012-2018 mengalami peningkatan dan penurunan hutang jangka pendek. Laba perusahaan pada PT. Gudang Garam Tbk. dan dalam kurun waktu 7 tahun (2012- 2018) tiap tahunnya selalu mengalami kenaikan. PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk dan PT. Wismilak Inti Makmur Tbk dari tahun 2012–2018 laba perusahaan mengalami fluktuasi, sedangkan PT. Bentoel Internasional Investama Tbk dari tahun 2012-2018 mengalami kerugian berfluktuasi.
Kata Kunci: Sistem Dupont, Net Profit Margin (NPM), Total Asset Turnover (TATO), Return On Investment