Penggunaan anggaran ADD untuk biaya pemberdayaan masyarakat 43% dari total ADD Desa Tani Harapan Kecamatan Loa Janan yang berarti kurang 27% dari 70% yang harusnya digunakan untuk biaya pemberdayaan masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan alokasi dana desa dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat di Desa Tani Harapan Kecamatan Loa Janan dan mengetahui faktor penghambat pengelolaan alokasi dana desa dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat di Desa Tani Harapan Kecamatan Loa Janan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Informan kunci pada penelitian ini yaitu Kepala Desa Tani Harapan dan Sekretaris Kantor Desa Tani Harapan. Informan pendukung terdiri dari Kaur Pemerintahan Kantor Desa Tani Harapan, Ketua RT, Ketua RW, Ketua Karang Taruna dan Kepala Sekolah. Dalam penelitian ini, penulis juga menggunakan penelitian observasi, wawancara dan dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perencanaan alokasi dana desa baru sampai pada proses pemberdayaan awakening (penyadaran), pelaksanaan ADD dalam pemberdayaan masyarakat, telah sampai pada proses using (penggunaan) potensi SDM masyarakat yang dimiliki, penatausahaan alokasi dana desa di Desa Tani Harapan sudah baik, dikarenakan terdapat catatan semua pengeluaran ADD di Desa Tani Harapan, pegawai kantor Desa Tani Harapan juga meminta rincian laporannya pada setiap organisasi yang mendapatkannya, pelaporan alokasi dana desa masih terdapat kendala dalam tahap penyusunan laporan dengan menggunakan sistem keuangan desa (siekudes), khususnya dalam penginputan dan pengumpulan data dukung yang kurang koordinasi. Pertanggungjawaban ADD belum ada transparansi atau keterbukaan oleh pemerintah desa sebagai pengelola ADD kepada masyarakat dalam bentuk informasi penggunaan dana ADD.
Sehingga disimpulkan pengelolaan alokasi dana desa dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat di Desa Tani Harapan Kecamatan Loa Janan masih belum maksimal.