Masa Pandemi memberikan peluang yang besar bagi siswa untuk melakukan perilaku prokrastinasi akademik, dikarenakan semua serba online. Prokrastinasi akademik merupakan salah satu faktor utama yang dapat mempengaruhi perilaku dan hasil belajar siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran perilaku prokrastinasi akademik siswa pada masa pandemi. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana gambaran perilaku prokrastinasi akademik siswa pada masa pandemi. Jenis penelitian yang digunakan yaitu deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian ini dilaksanankan di SMK Muhammadiyah 3 Samarinda yakni pada kelas XI dari semua jurusan. Teknik pengumpul data dalam penelitian ini dengan menggunakan angket dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif yaitu pengukuran tendensi sentral dan persentase. Hasil penelitian dari penyebaran angket menunjukkan bahwa gambaran perilaku prokrastinasi akademik siswa di SMK Muhammadiyah 3 Samarinda terdapat 8 siswa dengan persentase 16% yang berada pada kategori “rendah”, 32 siswa dengan persentase 64% berada pada kategori “sedang”, dan terdapat 10 siswa dengan persentase 20% yang berada pada kategori “tinggi”. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu menunjukkan bahwa perilaku prokrastinasi akademik siswa pada masa pandemi masuk dalam kategori “sedang” dengan nilai rata-rata skor 89,36. Dalam hal ini siswa yang memiliki perilaku prokrastinasi akademik cenderung menampilkan perilaku yang hanya mendatangkan hiburan, seperti menonton TV, menggunakan media sosial, hunting bersama teman-teman, dan mengabaikan tugas yang diberikan. Hal ini terjadi karena faktor manajemen waktu siswa yang kurang baik semasa pembelajaran daring (dalam jaringan) pada masa pandemi Covid-19. Dan akhirnya berdampak pada penggunaan layanan internet yang berlebihan, sehingga hal ini menjadi pertimbangan bagi berbagai pihak, khususnya guru BK untuk mengatasi hal tersebut dengan menggunakan layanan bimbingan dan konseling yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi oleh siswa.