Detail Cantuman Kembali
Adinda Rachmasari - Personal Name

Pengaruh Dosis Tawas (Al2(SO4)3) dan Gel Lidah Buaya (Aloe Vera) Terhadap Parameter Kekeruhan, TSS, TDS dan Besi Pada Air Sumur

Pemenuhan kebutuhan air bersih di wilayah Samarinda sebagian masih banyak yang menggunakan air yang bersumber dari sumur gali dan sumur bor. Sampel air baku yang digunakan dalam penelitian ini yaitu air sumur yang bersumber dari Jl. Gunung Lingai Gg. Rahman Samarinda. Karakteristik air sampel memiliki ciri air yang keruh, cenderung berwarna dan memiliki bau tidak sedap. Karakteristik air ini disebabkan kondisi air sumur yang memiliki nilai TSS sebesar 178 mg/L, nilai kekeruhan sebesar 152,5 NTU, nilai besi pada air sebesar 1,899 dan nilai TDS sebesar 1.611 mg/L. Penjernihan air secara koagulasi-flokulasi umumnya menggunakan koagulan garam aluminium. Namun, karena alasan terkait lingkungan maka banyak pihak yang meragukan penggunaan koagulan alum, penggunaan koagulan alami meminimalisasi dampak lingkungan yang disebabkan dari penggunaan bahan sintetis yang menghasilkan efek samping. Lidah buaya dapat menjadi bio koagulan yang membantu mengurangi kekeruhan pada air karena gel lidah buaya mengandung karbohidrat kompleks, mucilage (terkandung asam poligalakturonat), gula, acemannan, berbagai macam polisakarida, tannin dan berbagai jenis komponen fenolik yang dapat mengikat partkel-partikel di dalam air. Penelitian bertujuan untuk mengetahui dosis optimum yang dibutuhkan dalam penurunan parameter pencemar dan mengetahui keefektifan dari koagulan aluminium sulfat (Al2(SO4)3) dan gel lidah buaya (Aloe Vera) terhadap air sumur. Pengolahan air dilakukan dengan metode koagulasi dengan menggunakan koagulan aluminium sulfat (Al2(SO4)3) dan gel lidah buaya (Aloe Vera) dengan variasi dosis 30 ppm, 32 ppm, 34 ppm dan 36 ppm untuk aluminium sulfat (Al2(SO4)3) dan dosis 18.000 ppm, 36.000 ppm, 54.000 ppm dan 72.000 ppm untuk gel lidah buaya (Aloe Vera). Pengadukan dilakukan dengan kecepatan 200 rpm selama 4 menit, dilanjutkan dengan pengadukan lambat dengan kecepatan 30 rpm selama 30 menit dan diendapkan selama 60 menit. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada pengolahan dengan aluminium sulfat (Al2(SO4)3) belum didapatkan dosis optimum, dimana hanya mencapai dosis maksimum yaitu terdapat pada dosis 36 ppm, sedangkan pada pengolahan dengan bio koagulan gel lidah buaya (aloe vera) optimum pada dosis 18.000 ppm. Efektivitas koagulan aluminium sulfat (Al2(SO4)3) pada pengolahan air bersih pada air sumur mampu mereduksi kadar parameter dengan efisiensi removal kekeruhan sebesar 95,63%, TSS sebesar 87,07%, TDS sebesar 83,86% dan besi sebesar 92,78%. Sedangkan pada bio koagulan lidah buaya (Aloe Vera) mampu mereduksi kadar parameter dengan efisiensi removal kekeruhan sebesar 97,23%, TSS sebesar 89,71%, TDS sebesar 84,44% dan besi sebesar 94,83%. Kata Kunci: Air Sumur, Koagulasi, Koagulan, Bio koagulan, Gel Lidah Buaya, Aluminium Sulfat, Kekeruhan, TSS, TDS, Besi.

Ketersediaan

LOADING LIST...

Detail Information

Judul Pengaruh Dosis Tawas (Al2(SO4)3) dan Gel Lidah Buaya (Aloe Vera) Terhadap Parameter Kekeruhan, TSS, TDS dan Besi Pada Air Sumur
Pengarang Adinda Rachmasari - Personal Name
No. Panggil SKRIPSI ADI p 2021
Subyek Koagulasi Flokulasi, Koagulan Alami Lidah Buaya
Bahasa Indonesia
Tempat Terbit Universitas Mulawarman
Tahun Terbit 2021
Penerbit Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Lingkungan
Lampiran Berkas
LOADING LIST...

Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnya  
UPT. PERPUSTAKAAN UNMUL

DIGITAL LIBRARY


Jl. Kuaro Gunung Kelua