Junaidi, 1602045076, dengan skripsi berjudul “Keterlibatan Amerika Serikat dalam Demonstrasi pro Demokrasi di Hong Kong”, Di bawah bimbingan Bapak Tendy, S.Sos, M.Si dan Bapak Rendy, S.IP, M.IR Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Mulawarman.
Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan alasan-alasan Amerika Serikat terlibat dalam demonstrasi pro demokrasi di Hong Kong tahun 2019. Metode penelitian menggunakan adalah penelitian eksplanatif dengan sumber data yang diperoleh dari buku, jurnal, website, dan berita yang kredibel. Dalam penelitian ini penulis menggunakan konsep Liberal Intervensionisme, dan teori Neorealisme oleh John Mearsheimer.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa alasan Amerika Serikat terlibat dalam demonstrasi pro demokrasi di Hong Kong, yaitu bentuk komitmen Amerika Serikat, Motivasi pelaksanaan demokratisasi Liberal yang berkelanjutan dan kepentingan Amerika Serikat. Dalam hal bentuk komitmen, Amerika Serikat telah berkomitmen untuk menjaga keberlangsungan demokrasi dan HAM di Hong Kong di bawah kebijakan khusus antara mereka yaitu HK Policy Act 1992. Sedangkan untuk hal motivasi, Amerika Serikat sebagai negara dengan pilar demokrasi memiliki program untuk menjalankan program demokratisasi di seluruh dunia dengan anggapan bahwa sistem demokrasi liberal tidak mengekang kebebasan individu. Serta dalam hal kepentingan, Amerika Serikat memiliki kepentingan untuk mempertahankan hegemoni di kawasan Asia secara umum dan pengaruhnya di Hong Kong secara khusus. Selain itu, Amerika Serikat juga berupaya untuk melindungi kepentingan intelijen di Hong Kong yaitu tujuan untuk membangun pusat intelijen terbesar di Asia dan melindungi kepentingan ekonomi mereka di Hong Kong.