PERTUMBUHAN TANAMAN SENGON DALAM POLYBAG MENGGUNAKAN TANAH PASCA TAMBANG BATUBARA DENGAN KOMBINASI TANAH TOPSOIL, BIOCHAR,DAN PUPUK ORGANIK
Penelitian ini bertujuan untuk mengujicoba penanaman salah satu jenis sengon pada lahan pasca tambang batubara menggunakan kombinasi 3 (tiga) jenis media tanam dan mengetahui kemampuan hidup sengon serta mengetahui pertumbuhan riap diameter dan tinggi anakan sengon. Penelitian lapangan dilakukan di lahan kosong di Kecamatan Palaran Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Penelitan ini dilaksanakan selama 6 (enam) bulan. Dengan mingikuti Pola Rancangan Acak Lengkap (Completely Randomized Designatau CRD).
Perlakuan P0 (tanah pascatambang100%), P1(tanah pascatambang 50% + tanah topsoil 50%), P2 (tanah pascatambang 50% + pupuk organik 50%), P3 (tanah pascatambang 50% + biochar 50%), P4 (tanah pascatambang 33,33% + biochar 33,33% + tanah topsoil 33,33%), P5 (tanah pascatambang 33,33% + biochar 33,33% + pupuk organik 33,33 %), P6 (tanah pascatambang 25% + biochar 25% + tanah topsoil 25% + pupuk organik 25%), P7 (tanah pascatambang 33,33% + tanah topsoil 33,33% + pupuk organik 33,33%).
Keberhasilan penanaman Falcataria moluccana Miq ini termasuk dalam kriteria Sangat Baik dan Baik, karena persen hidup tanaman mencapai lebih dari 75% pada P1(tanah pascatambang 50% + tanah topsoil 50%) sebesar 88.33%, P2 (tanah pascatambang 50% + pupuk organik 50%) sebesar 91.67%, P3 (tanah pascatambang 50% + biochar 50%) 86.67%, P4 (tanah pascatambang 33,33% + biochar 33,33% + tanah topsoil 33,33%) sebesar 96.67%, P5 (tanah pascatambang 33,33% + biochar 33,33% + pupuk organik 33,33 %) sebesar 83.33%, P6 (tanah pascatambang 25% + biochar 25% + tanah topsoil 25% + pupuk organik 25%) sebesar 91,67%, P7 (tanah pascatambang 33,33% + tanah topsoil 33,33% + pupuk organik 33,33%) sebesar 96.67% dan P0 (tanah pascatambang) 68.33%.
Pertumbuhan riap diameter yang memiliki nilai tertinggi yaitu P7 (tanah pascatambang 33,33% + tanah topsoil 33,33% + pupuk organik 33,33%) dan diameter yang memiliki nilai terendah yaitu P0 (tanah pascatambang. Pertumbuhan tinggi yang memiliki nilai tertinggi yaitu P7 (tanah pascatambang 33,33% + tanah topsoil 33,33% + pupuk organik 33,33%) dan yang memiliki nilai terendah P0 (tanah pascatambang). Data dan informasi yang diperoleh dalam penelitian ini diharapkan mampu memberi solusi terhadap upaya revegetasi pada lahan pascatambang batubara dengan penambahan biochar dari bahan baku kayu sisa panen menggunakan jenis Falcataria moluccana Miq.
Kata Kunci : Pertumbhan Tanaman, Tanah Pasca Tambang, Tanah Topsoil, Biochar dan Pupuk Organik.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | PERTUMBUHAN TANAMAN SENGON DALAM POLYBAG MENGGUNAKAN TANAH PASCA TAMBANG BATUBARA DENGAN KOMBINASI TANAH TOPSOIL, BIOCHAR,DAN PUPUK ORGANIK |
---|---|
Pengarang | TAMBA PRESTON RAJA WIRANATA - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI TAM p 2021 |
Subyek | Pertumbhan Tanaman, Tanah Pasca Tambang, Tanah Top |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2021 |
Penerbit | Fakultas Kehutanan |
Jurusan | kehutanan |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY