MAKNA TRADISI UPACARA KEMATIAN PEKATE UNEQ (PEMOTONGAN BABI) SUKU DAYAK BENUAQ (STUDI KASUS PADA KAMPUNG PERIGIQ KECAMATAN JEMPANG KABUPATEN KUTAI BARAT KALIMANTAN TIMUR)
Veronika Fitri, Makna Tradisi Dalam Upacara Kematian Pekate Uneq (Pemotongan Babi) Suku Dayak Benuaq (Studi Kasus Pada Kampung Perigiq Kecamatan Jempang Kabupaten Kutai Barat Kalimantan Timur). Penelitian ini dibimbing oleh Dr. H. Moh. Bahzar, M.Si selaku pembimbing I dan Dr. H. Asnar, M.Si selaku pembimbing II.
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu Bagaimana susunan upacara Pekate Uneq (pemotongan babi) dilaksanakan?, Bagaimana masyarakat di Kampung Perigiq dapat terus melestarikan dan mempertahankan upacara kematian Pekate Uneq (pemotongan babi)?, serta Apa saja makna dan simbol-simbol dalam upacara kematian Pekate Uneq (pemotongan babi)?. Tujuan dalam penelitian ini adalah dapat mengetahui apa saja susunan upacara kematian Pekate Uneq (pemotongan babi), dapat mengetahui cara masyarakat Kampung Perigiq dapat terus mempertahankan upacara kematian Pekate Uneq (pemotongan babi), dan dapat lebih memahami makna dan simbol-simbol yang digunakan dalam upacara kematian Pekate Uneq (pemotongan babi).
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif dengan fokus penelitian yaitu memahami arti dari simbol-simbol yang ada dalam upacara kematian, memahami proses saat upacara kematian, Memperkenalkan kebudayaan adat kepada generasi muda dan mempublikasikan kebudayaan adat kepada masyarakat luar. Teknik pengumpulan data adalah menggunakan teknik wawancara untuk menggali informasi lebih mendalam, teknik observasi dan dokumentasi sebagai pelengkap untuk mendapatkan data.
Teknik analisis data menggunakan pengumpulan, reduksi, penyajian dan penarikan kesimpulan data. Dari hasil penelitian yang dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa adapun makna tradisi dalam upacara kematian Pekate Uneq (pemotongan babi) adalah luranq nogeq mantik (bermakna untuk meminta izin kepada pihak kampung dan sebagai undangan kepada masyarakat), Sobot yaq mate (memberi tahu siapa yang meninggal), Kelagkang (untuk meletakan makanan arwah), pakaian orang yang meninggal, beras hitam, kain merah yang dibentuk kerucut, bambu, gong, ekeq (mandau) dan sumpit (tobak khas Dayak Benuaq) bermakna sebagai identitas orang yang meninggal, pekate uneq (pemotongan babi) bermakna perpisahan dengan arwah orang meninggal, Totai tentau (upacara pembersihan untuk keluarga).
Kata Kunci : Suku Dayak Benuaq, Tradisi, Upacara Kematian
Ketersediaan
Detail Information
Judul | MAKNA TRADISI UPACARA KEMATIAN PEKATE UNEQ (PEMOTONGAN BABI) SUKU DAYAK BENUAQ (STUDI KASUS PADA KAMPUNG PERIGIQ KECAMATAN JEMPANG KABUPATEN KUTAI BARAT KALIMANTAN TIMUR) |
---|---|
Pengarang | VERONIKA FITRI - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI VER m 2021 |
Subyek | Suku Dayak Benuaq, Tradisi, Upacara Kematian |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2021 |
Penerbit | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan |
Jurusan | PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY