Kejadian Low Back Pain (LBP) adalah Keluhan subjektif pada punggung akibat penggunaan otot yang berlebihan (overuse). Pengunaan otot yang berlebihan dapat terjadi pada saat tubuh dipertahankan dalam posisi statik atau postur yang salah untuk jangka waktu yang cukup lama dimana otot-otot di daerah punggung akan berkontraksi untuk mempertahankan postur tubuh yang normal. Salah satu jenis pekerjaan yang berisiko mengalami LBP adalah tenaga kerja bongkar muat, LBP biasanya disebabkan oleh faktor biologis, psikologis dan sosial menyebabkan terjadinya stress, mengganggu kualitas hidup, menganggu hubungan dengan lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan keluhan low back pain dan quality of life pada tenaga kerja bongkar muat di pelabuhan sungai kunjang samarinda. Jenis penelitian yang digunakan adalah survey analitik dengan pendekatan Cross Sectional, untuk mengetahui hubungan Umur, Masa kerja, Beban kerja, Durasi dengan keluhan low back pain, dan Keluhan low back pain dengan Quality of Life. Sampel penelitian menggunakan metode purposive sampling sebanyak 53 sample. Data dikumpulkan dengan pengukuran melalui lembar kuesioner dan dianalisis dengan metode analisis Uji korelasi Spearman’s Rank dengan nilai α sebesar 5%. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan umur dengan LBP (p value= 0,001), tidak ada hubungan antara masa kerja dengan LBP (p value= 0,147), ada hubungan antara beban kerja dengan LBP (p value = 0,000), ada hubungan antara durasi dengan LBP (p value = 0,049), dan tidak ada hubungan antara keluhan LBP dengan QoL (p value = 0,000). Disarankan kepada para pekerja lebih memperhatikan waktu kerja, dan cara kerja aman, menerapkan batas maksimal berat beban angkat, tidak memaksakan diri melakukan pengangkutan dengan frekuensi yang tinggi, dinas terkait diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada para pekerja agar tetap memperhatikan prinsip K3 dalam bekerja dan tentang pola kerja yang baik. .
Kata Kunci : Low Back Pain, Quality of Life, Umur, Masa kerja, Beban kerja, Durasi.