ABSTRAK
Mardiana Doq, 2017. Karakteristik Kerapatan dan Penutupan Lamun Thalassia hemprichii di Bontang Selatan Kota Bontang, (Dibimbing oleh Lily inderia Sari., S.Pi., M.Si dan Dr. Aditya Irawan., S.Pi., M.Si)
Padang lamun (Seagrass beds) merupakan ekosistem pesisir penting dalam mendukung produktivitas pesisir. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui karakteristik kerapatan dan penutupan lamun Thalassia hemprichii. Pengukuran kualitas air di lakukan di lokasi penelitian dan Laboratorium Kualitas Air Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, sedangkan untuk substrat tanah dilakukan di Laboratorium Ilmu Tanah PPLH. Penelitian ini lebih menekankan penelitian deskriptif walaupun kerapatan lamun ditinjau dari sisi kuantitatif dan dilakukan pada bulan November 2020-Januari 2021. Lokasi penelitian ditentukan berdasarkan arah mata angin dengan tiga titik, Intertidal, Titik Tengah, dan Subtidal menggunakan metode transek, kuadran 50 x 50 cm. Data di analisis dengan menghitung kerapatan, kerapatan relatif, frekuensi, frekuensi relatif, penutupan, penutupan relatif, dan indeks nilai penting. Selanjutnya data parameter perairan dan korelasi dianalisis dengan menggunkan PCA. Kerapatan padang lamun di perairan Pulau Kedindingan cenderung ditumbuhi oleh spesies T. hemprichii dan tertinggi pada stasiun Barat dengan rata-rata 644 individu/m2, dengan karakteristik habitat dicirikan oleh tingginya kekeruhan dan fraksi pasir sedang Sedangkan untuk penutupan padang lamun spesies T. hemprichii tertinggi pada stasiun utara khususnya dititik intertidal dengan rata-rata 77.822% dengan karakteristik habitat yang dicirikan oleh tingginya substrat pasir, kecepatan arus, suhu, dan kandungan fosfat di perairan.

Kata Kunci : Kerapatan, Penutupan, T. hemprichii, Kualitas Air, Substrat