Antrean merupakan suatu fenomena yang dihadapi penduduk pada pelayanan publik. Salah satunya terjadi pada pelayanan pembuatan e-KTP di kantor Kecamatan Samarinda Utara, di mana penumpukan penduduk sering terjadi setiap pagi sampai siang hari. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data kedatangan pengunjung pemohon e-KTP, waktu tunggu, dan waktu pelayanan di loket pembuatan e-KTP. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh laju kedatangan dan laju pelayanan di loket e-KTP, memperoleh model sistem antrean menggunakan notasi Kendal Lee, memperoleh ukuran kinerja sistem pembuatan e-KTP, dan mengusulkan rancangan sistem antrean pembuatan e-KTP. Pengumpulan data dilakukan selama sepuluh hari pada jam kerja yaitu jam 08.00-12.00 WITA. Hasil analisis menunjukkan bahwa laju kedatangan pembuatan e-KTP yaitu sebanyak 2 orang per jam, laju pelayanan yaitu sebanyak 15 orang per jam. Struktur model sistem antrean pada pelayanan pembuatan e-KTP membentuk struktur model antrean single channel multi phase dengan notasi model (M /G /1) : (FCFS /∞/∞), diperoleh penghitungan kinerja sistem antrean menggunakan model Pollazck Khintchine (P-K) di loket pembuatan e-KTP bahwa jumlah rata-rata orang dalam sistem (Ls) dan jumlah rata-rata orang dalam antrean (Ls) yaitu sebanyak 0 orang, waktu tunggu rata-rata dalam sistem (Ws) yaitu selama 0,07138 jam per orang, dan waktu tunggu rata-rata dalam antrean (Wq) yaitu selama 0,00249 jam per orang. Ukuran kinerja efisien untuk kualitas pelayanan di loket pembuatan e-KTP dengan satu jalur antrean yang diterapkan sudah efisien dan dapat dipertahankan karena diperoleh nilai rata-rata jumlah orang dalam sistem (Ls) sebesar 0,11420 orang atau hampir tidak ada kepadatan jumlah orang yang menunggu untuk dilayani dalam sistem dan nilai rata-rata jumlah orang dalam antrean (Lq) sebesar 0,00399 orang atau hampir tidak terjadi penumpukan jumlah orang dalam antrean selama kondisi pandemi Covid-19.