Syaidatul Miftahul Jannah, 2020. Studi Kepustakaan mengenai Penggunaan Media Benda Konkret pada Materi Pengaruh Kalor terhadap Perubahan Suhu dan Wujud Benda Siswa Kelas V SDN 011 Muara Muntai Ulu. Penelitian ini dibimbing oleh Dra. Hj. Warsinah, M.Pd selaku pembimbung I dan Khusnul Khotimah, S.Pd, M.Pd
Kata Kunci: Media Benda Konkret, Materi Pengaruh Kalor terhadap Perubahan Suhu dan Wujud Benda.
Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kurangnya penggunaan media benda konkret khususnya pada pembelajaran IPA, salah satu cara yang dapat diterapkan yakni siswa belajar dengan memanfaatkan media benda konkret. Dengan kondisi darurat pandemi saat ini membuat skripsi berdasarkan penelitian studi kepustakaan menjadi pilihan yang tepat. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana penggunaan media benda konkret pada materi pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan wujud benda? Maka tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan penggunaan media benda konkret pada materi pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan wujud benda.
Jenis penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif. Penelitian ini dilaksanakan di kelas V SDN 011 Muara Muntai Ulu dan waktu pelaksanaan pada semester ganjil Tahun Pembelajaran 2020/2021. Sumber data penelitian ini adalah guru wali kelas V di SDN 011 Muara Muntai Ulu dan bahan pustaka berupa buku-buku serta artikel ilmiah yang membahas tentang penggunaan benda konkret. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa menggunakan media benda konkret dapat dilakukan guru dengan memusatkan perhatian siswa untuk memunculkan permasalahan dengan mengajukan pertanyaan yang berhubungan mengenai wujud-wujud benda dna cara membedakannya. Langkah kedua dilakukan dengan membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok heterogen, mengarahkan siswa untuk melakukan tugas yang harus dilakukan berhubungan dengan masalah yang akan disajikan. Langkah ketiga, membimbing siswa dalam melakukan percobaan. Langkah keempat, membimbing siswa dalam menyajikan hasil percobaan di depan kelas, memberikan motivasi kepada siswa dan memberikan penguatan. Langakah terakhir, menganlisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah telah dilakukan dengan bersama-sama, tetapi siswalah sebagai pelaku utama dalam melaksanakan langkah ini sedangkan guru hanya membantu siswa membangun kembali pemikiran dan aktivitas mereka selama tahap-tahap pembelajaran yang telah mereka laksanakan.