Dalam memperhatikan mutu baik dalam proses produksi, hasil produksi dan manajemen suatu industri, perlu adanya penyusunan yang matang dan sesuai dengan standar atau pun peraturan – peraturan yang berlaku. Hal ini menjadi penting karena untuk menjamin kualitas produk yang dihasilkan untuk konsumen. Salah satu standar atau pedoman terutama dalam industri olahan makanan yang saatu ini sering digunakan untuk menjaga mutu produk makanan adalah Good Manufacturing Practice (GMP). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Peran UPTD Balai Pengujian & Sertifikasi Mutu Barang dan Partisipasi UKM Amplang serta untuk mengetahui hubungan antara Peran UPTD Balai Pengujian Dan Sertifikasi Mutu Barang Dan Partisipasi UKM Amplang dalam Pendampingan Penyusunan Dokumen Sistem Mutu Good Manufacturing Practice Di Kota Samarinda.
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai dengan September 2020. Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah data primer dan sekunder. Metode pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan metode purposive sampling atau pengambilan sampel dilakukan secara sengaja dengan cara wawancara dan menggunakan kuesioner. Metode ini dilakukan kepada responden yang pada penelitian ini memiliki kriteria sebagai pendamping bagi Instansi Pemerintah dan memiliki rumah produksi bagi UKM Amplang. Metode Analisis Data pada penelitian ini menggunakan perhitungan skor Skala Linkert dan Rank Spearman.
Hasil penelitian menunjukkan UPTD Balai Pengujian & Sertifikasi Mutu Barang berperan sebagai fasilitator dengan nilai pada perencanaan kegiatan (17.85), kegiatan sosialisasi (20.95), penyusunan dokumen (14.50), monitoring evaluasi (10.75) . Pada partisipasi UKM Amplang diperoleh nilai pada pendataan (12.00), sosialisasi (15.90), penyusunan dokumen (15.85), dan monitoring evaluasi (12.45) yang artinya UKM Amplang Kota Samarinda berpartisipasi pada kegiatan ini. Dari hasil analisis Rank Spearman, diperoleh angka rs hitung sebesar: -9,531, sedangkan pada rs tabel diperoleh angka sebesar 0,313. Hal ini bersadarkan pada α: 5% dengan jumlah n: 40. Dari hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara Peran UPTD BPSMB dan Partisipasi UKM Amplang Kota Samarinda (UPTD BPSMB melakukan peran sesuai dengan pekerjaannya, namun UKM Amplang masih berusaha memenuhi standar dari GMP) dikarenakan rs hitung lebih kecil daripada rs tabel atau rs hitung < rs tabel = -9,531 < 0,313.