Dunia saat ini didorong oleh gaya hidup yang instan dan memudahkan Hal tersebut dapat dilihat dari perkembangan teknologi informasi yang berbasis digital sehingga informasi dapat dikelola secara real-time tanpa bantuan manusia dengan menggunakan sebuah sistem yang otomatis dan canggih. Dalam hal ini, M-Banking dapat membantu dalam mengakses informasi dan layanan perbankan yang cepat dan mudah. Pengguna M-Banking pada generasi milenial Universitas Mulawarman rendah. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini adalah menganalisis hambatan yang menghalangi generasi milenial Universitas Mulawarman untuk mengadopsi MBanking dengan menerapkan Innovation Resistance Theory (IRT). Penelitian ini menggunakan pendekatan metode kuantitatif melalui pengisian kuesioner secara online dengan melibatkan 155 responden generasi milenial Universitas Mulawarman untuk menguji secara empiris model ketahanan inovasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari enam hambatan yang diteliti, pada hambatan nilai, hambatan tradisi, dan hambatan citra berpengaruh negatif terhadap niat adopsi. Sedangkan, hambatan penggunaan, hambatan risiko, dan hambatan biaya yang dirasakan berpengaruh positif terhadap niat adopsi. Penelitian ini memberikan kontribusi dengan menerapkan perspektif yang kurang dipelajari melalui innovation resistance theory untuk membantu bank dalam pemahaman yang lebih dalam tentang perilaku dan persepsi konsumen dan membantu bank untuk mengembangkan solusi dalam meningkatkan tingkat adopsi M-Banking itu sendiri.
Kata Kunci : M-Banking, Innovation Resistance Theory, hambatan adopsi, niat adopsi.