Risna, 2021. Dinamika Populasi Udang Jerbung (Penaeus merguiensis De Man) yang Tertangkap di Perairan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara. Dibimbing oleh Muhammad Syahrir R. Selaku Pembimbing Utama dan Moh. Mustakim Selaku Pembimbing kedua.

Udang Jerbung (P merguiensis) merupakan salah satu komoditas yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Perihal upaya pelestarian dan pemanfaatannya menjadikan kajian mengenai dinamika populasi udang ini penting untuk diketahui. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui beberapa parameter dinamika populasi menggunakan metode frekuensi dari data panjang karapas. Penelitian ini dilakukan di Perairan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara, pada bulan November-Desember 2020, sampel yang digunakan sebanyak 300 ekor. Parameter kelompok umur dianalisis dengan persamaan Bhattacharya (1967), pola pertumbuhan menggunakan persamaan dikemukakan (Sparre et al., 1999), selanjutnya laju mortalitas alami (M) dan mortalitas penangkapan (F) menggunakan persamaan Empiris Pauly (1980), mortalitas total (Z) dan tingkat eksploitasi dengan persamaan Beverton dan Holt (Sparre et al., 1999), pola penambahan baru, yield per recruitment menggunakan persamaan dari Beverton dan Holt, dan nisbah kelamin menggunakan uji Chi-Square. Berdasarkan hasil penelitian di Perairan Samboja Kabupaten Kutai Kartanegara diperoleh kisaran panjang udang Jerbung (P merguiensis) jenis kelamin jantan yaitu 21,5-38,71 mm dan pada jenis kelamin betina yaitu 24,72-42,96 mm. Terdapat satu kelompok umur pada udang Jerbung jenis kelamin jantan ataupun betina dengan rata-rata panjang pada jenis kelamin jantan yaitu 28,87 mm dan betina 31,78 mm. Pada pertumbuhan diperoleh panjang maksimum ("C" "L" _"∞" ) pada jenis kelamin jantan 47,78 mm serta betina 48,01 mm dan kefisien laju pertumbuhan (K) yang cukup tinggi yaitu pada jantan 0,85 dan betina 1,3. Mortalitas alami (M) dengan nilai 1,65 per tahun dan mortalitas penangkapan (F) yaitu 1,02 per tahun, mortalitas total (Z)= 2,7per tahun dan laju eksploitasi senilai 0,38 yang berarti masih pada taraf seharusnya. Penambahan baru pada betina puncaknya terjadi pada bulan April (19,40%) dan jantan pada bulan Mei (21,34%). Kemampuan Y/R yaitu 0,08, kemudian hubungan Y/R dengan laju eksploitasi diperoleh Emax yaitu. 0,61. Rasio nisbah kelamin antar jantan dan betina yaitu 1,4:1 dan hasil uji Chi-Square mengungkapkan keadaan jenis kelamin masih seimbang.

Kata kunci: P merguiensis, Dinamika Populasi, Kecamatan Samboja