Pemberdayaan masyarakat dapat diartikan sebagai suatu proses yang membangun masyarakat melalui pengembangan kemampuan yang diberikan. Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) merupakan bagian dari pendidikan nonformal yang sangat aktif dan berperan dalam memberikan layanan pengetahuan keterampilan dan sikap bagi masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pelaksanaan dan dampak dari pemberdayaan masyarakat dengan pelatihan keterampilan batik tulis bagi peserta kursus di LKP Atiiqna Smart Samarinda. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan metode observasi, wawancara, dan studi dokumentasi dengan subjek penelitian adalah pengelola lembaga, tutor dan peserta kursus di LKP Atiiqna Smart Samarinda. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajiandata, dan penarikan kesimpulan. Keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber dan teknik. Hasil penelitian dalam penelitian ini adalah: 1) Proses pelaksanaan pelatihan keterampilan batik tulis di LKP Attiqna Smart Samarinda meliputi: (a) Tahap penyadaran yang dilakukan dengan mendorong, memotivasi dan membangkitkan kesadaran masyarakat serta identifikasi kebutuhan belajar. (b) Tahap transformasi pengetahuan dilakukan dengan pengkondisian awal dan model pembelajaran. (c) Tahap kemandirian masyarakat dilakukan dengan adanya pendampingan pasca program pelatihan. 2) Dampak pemberdayaan pelatihan keterampilan batik tulis di LKP Atiiqna dapat terlihat dari adanya peningkatan pengetahuanbagi peserta kursus berupa wawasan terkait batik tulis, peningkatan sikapbagi peserta kursus berupa perubahan sikap kearah yang lebih baik yaitu mampu menggunakan waktu dengan produktif serta semakin mencintai batik, dan peningkatan keterampilan berupa bertambahnya skill keterampilan membatik bagi peserta kursus, dan peserta kursus mampu menghasilkan karya batik sendiri berupa baju atasan batik, rok, masker, bantal mini motif batik, dan kreasi-kreasi inovatif lainnya.