Detail Cantuman Kembali
CHRISTINE NATALIA - Personal Name

Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu Rumahan Selili Samarinda Dengan Penggunaan Koagulan Organik Biji Asam Jawa Terhadap Parameter BOD, COD, TSS dan pH

Industri tahu berkembang cukup pesat di berbagai daerah termasuk di Kota Samarinda. Industri tahu skala kecil rumahan sering kali tidak memperhatikan aspek lingkungan dalam proses pembuatannya seperti membuang langsung limbah sisa pembuatan tahu yang berpotensi mencemari lingkungan. Kondisi limbah cair tahu pada penelitian ini memiliki nilai TSS yaitu 157 mg/L, COD 1.248 mg/L, BOD 196 mg/L dan pH 3,68. Unsur-unsur tersebut apabila dibuang langsung tanpa dilakukan pengolahan akan terakumulasi dan berdampak buruk bagi kualitas air. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik dari biji asam jawa sebagai bahan baku koagulan organik serta efektivitas kinerja biji asam jawa sebagai koagulan organik dan aluminium sulfat sebagai koagulan anorganik dengan berbagai variasi dosis dalam parameter TSS, COD, BOD dan pH pada limbah cair industri tahu.

Penelitian ini dilakukan pada skala laboratorium dengan menganalisa karakteristik protein dan tanin biji asam jawa serta pengolahan koagulasi flokulasi. Pengolahan menggunakan jar test dengan kecepatan pengadukan cepat 200 rpm selama 3 menit dan pengadukan lambat 20 rpm selama 30 menit serta sedimentasi selama 60 menit, membandingkan koagulan organik biji asam jawa dan koagulan anorganik aluminium sulfat dengan dosis yang berbeda. Dosis yang digunakan pada koagulan organik biji asam jawa yaitu 2 g/L, 2,5g/L, 3 g/L, 3,5 g/L dan 4 g/L. Sedangkan dosis pada koagulan anorganik aluminium sulfat yaitu 0,5 g/L, 1 g/L, 1,5 g/L, 2 g/L dan 2,5 g/L.

Karakteristik dari biji asam jawa yaitu protein sebesar 12,57 % dan tanin 8,21 %. Dosis optimum dari koagulan organik biji asam jawa adalah 3,5 g/L dengan efisiensi penurunan TSS 84,7%, COD 86,7% dan BOD 71,8% pada pH optimum 3,83. Sedangkan dosis optimum koagulan anorganik aluminium sulfat yaitu 2,5 g/L dengan efisiensi penurunan TSS 74,5%, COD 53,4% dan BOD 61,2% pada pH optimum 3,32. Dari hasil penelitian menunjukkan penggunan koagulan organik biji asam jawa lebih efektif dari koagulan anorganik aluminium sulfat meskipun pada kedua koagulan tersebut mampu menurunkan kadar pencemar limbah cair tahu.

Ketersediaan

LOADING LIST...

Detail Information

Judul Pengolahan Limbah Cair Industri Tahu Rumahan Selili Samarinda Dengan Penggunaan Koagulan Organik Biji Asam Jawa Terhadap Parameter BOD, COD, TSS dan pH
Pengarang CHRISTINE NATALIA - Personal Name
No. Panggil SKRIPSI CHR p 2021
Subyek Koagulasi Flokulasi, Koagulan Organik Biji asam ja
Bahasa Indonesia
Tempat Terbit Universitas Mulawarman
Tahun Terbit 2021
Penerbit Fakultas Teknik
Jurusan Teknik Lingkungan
Lampiran Berkas
LOADING LIST...

Informasi
DETAIL CANTUMAN
Kembali ke sebelumnya  
UPT. PERPUSTAKAAN UNMUL

DIGITAL LIBRARY


Jl. Kuaro Gunung Kelua