Kesulitan membaca permulaan merupakan kesulitan belajar membaca pada siswa tingkat sekolah dasar kelas II akhirnya terjadi pada siswa tertentu, oleh karena itu kesulitan belajar membaca permulaan di perhtikan oleh guru. Permasalah dalam penelitian ini adalah kesulitan siswa dalam membaca permulaan di kelas II SDN 021 Tenggarong Seberang, faktor-faktor apa saja yang menghambat siswa dalam kesulitan membaca, dan solusi apa untuk mengatasi permasalah siswa dalam kesulitan membaca permulaan di kelas II SDN 021 Tenggarong Seberang,
Adapun alat pengumpulan data dalam penelitian ini berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan data yang dikumpulkan kemudian dianalisis dengan teknik analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan (verifikasi). Hasil penelitian ini adalah pertama, analisis kesulitan membaca permulaan yang dialami siswa kelas II SDN 021 Tenggarong Seberang adalah analisis kesulitan siswa mengidentifikasi huruf dan merangkai susunan huruf, membalik huruf, mengubah kata, menghilangkan huruf dari susunan kata, mengucapkan kata salah, mengeja terbata-bata, dan kurang memperhatikan tanda baca. Kedua faktor-faktor siswa dalam kesulitan membaca permulaan pada siswa kelas II SDN 021 Tenggarong Seberang yaitu pertama, faktor dari peserta didik itu sendiri yaitu faktor fisik, inteligensi, minat, motivasi, yang kesua faktor dari guru yaitu pengelolaan kelas yang kurang efektif, dan ketiga fator dari keluarga yaitu kurangnya dukungan kepada anak dirumah. Ketiga solusi yang diterapkan guru untuk mengatasi permasalahan siswa dalam kesulitan membaca permulaan di kelas II SDN 021 Tenggarong Seberang yaitu guru memberikan jam tambahan atau jam khusus kepada siswa yang mengalami kesulitan membaca permulaan. Misalnya pada jam istirahatdan jam pulang sekolah. Selain itu, guru juga memberikan metode suku katauntuk memudahkan siswa dalam membaca, serta bekerjasama dengan orang tua mereka supaya mengajari anaknya rajin membaca.