Kegiatan konstruksi pada umumnya melibatkan pemotongan lereng batuan agar sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya. Penelitian secara administratif terletak di daerah Bantuas, Kecamatan Palaran, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur dan masuk kedalam IUP PT. International Prima Coal. Penelitian berupa pemetaan geologi dan geoteknik yang bertujuan untuk mengetahui kondisi geologi, sifat fisik dan mekanik batuan, kelas massa batuan, dan menghitung nilai Faktor Keamanan pada daerah penelitian. Metode yang digunakan antara lain pemetaan geologi, measured section dan penarikan scanline, serta pengujian laboratorium. Perhitungan nilai Faktor Keamanan menggunakan metode kesetimbangan batas dengan kriteria keruntuhan Mohr Coloumb dan Generalized Hoek-Brown. Parameter yang digunakan dalam kriteria keruntuhan Mohr Coloumb Unit Weight, Kohesi, Sudut Geser Dalam, sedangkan dalam kriteria keruntuhan Generalized Hoek-Brown adalah Unit Weight, nilai UCS, GSI, mi, dan Distrubance Factor. Kondisi geologi daerah penelitian memiliki satuan batupasir bantuas dan satuan batulempung bantuas. Kondisi geomorfologi daerah penelitian memiliki bentukasal struktural (S5) dan bentukasal antropogenik (H1). Struktur geologi yang berkembang daerah penelitian adalah kekar yang dominasi arah tegasan utama tenggara-barat laut. Kondisi geoteknik daerah penelitian memiliki litologi yang dominan adalah batupasir, batulempung dan batubara. Kelas massa batuan pada batupasir termasuk kedalam good rock, sedangkan batulempung termasuk kedalam fair rock. Hasil evaluasi nilai faktor keamanan pada daerah penelitian cenderung kritis. Rekomendasi pemotongan lereng berikutnya rekomendasi desain yaitu dengan membuat lereng dengan slope 65˚ dengan tinggi bench 10-12 m lebar bench 4 m untuk membuat lereng lebih optimal.
Kata kunci : Kondisi Geologi, Kondisi Geoteknik, Nilai Faktor Keamanan.