HIV adalah infeksi yang menyerang sistem kekebalan tubuh dengan CD4 sebagai sel targetnya. Ditemukannya Antiretroviral diharapkan mampu menurunkan angka morbiditas dan mortalitas HIV. Namun setelah pemberiannya selama 6 bulan, kadar CD4 harus dipantau untuk mengevaluasi tingkat keberhasilan pengobatan serta mengetahui efektifitas regimen terapi kombinasi ARV yang diberikan pada pasien HIV/AIDS. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Kadar CD4 pasien HIV/AIDS sebelum terapi dan 6 bulan setelah mendapatkan terapi antiretroviral di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Penelitian ini menggunakan desain penelitian analitik observasional secara retrospektif dengan pendekatan potong lintang (cross sectional). Sampel diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah 30 sampel. Data diperoleh dari rekam medik di poli VCT (Voluntary Counseling and Testing) RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda. Hasil menunjukkan jika rerata kadar CD4 pasien HIV/AIDS sebelum diterapi Antiretroviral adalah 319.13 ± 30.28 sel/mm3 dan rerata kadar CD4 pasien HIV/AIDS setelah diterapi Antiretroviral selama 6 bulan adalah 402.53 ± 28.83 sel/mm3 . Terdapat 25 pasien mengalami peningkatan kadar CD4 setelah terapi sementara 2 pasien mengalami penurunan dan 3 lainnya tidak mengalami perubahan. Hasil uji Shapiro-Wilk pada variabel kadar CD4 sebelum terapi ARV p = 0,0049 (p > 0,05) dan sesudah terapi ARV p = 0,009 (p > 0,05) didapatkan persebaran data yang normal. Hasil uji statistic Paired T-test pada penelitian ini didapatkan perbedaan yang signifikan pada kadar CD4 sebelum terapi dan setelah pemberian ARV pada pasien HIV/AIDS p = 0,000 (p < 0,005) Disimpulkan bahwa terdapat perbedaan kadar CD4 Sebelum terapi dan Setelah pemberian ARV pada pasien HIV/AIDS
Kata Kunci : Human Immunodeficiency Virus (HIV), Acquired Immunodeficiency Syndrome (AIDS), Antriretroviral (ARV), Cluster Differentiation 4 (CD4)