Mual muntah masih menjadi salah satu komplikasi pascaoperasi yang sering terjadi dengan insiden yang cukup besar yaitu sekitar 30% dari keseluruhan pasien yang menjalani operasi dengan anestesi umum. Berbagai penelitian yang membahas tentang kejadian mual muntah Pascaoperasi selalu memasukan anestesi inhalasi sebagai faktor resiko pada kejadian ini, namun belum banyak yang meneliti tentang hubungan paparan durasi anestesi terhadap terjadinya mual muntah Pascaoperasi. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah durasi paparan anestesi umum inhalasi sevofluran-nitrosa oksida mempunyai hubungan yang signifikam terhadap kejadian mual muntah pascaoperasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan pendekatan cross-sectional, yang menggunakan data sekunder dari sumber rekam medik di RSUD AWS Samarinda. Sampel penelitian yang diambil adalah semua pasien pasca bedah digestif dengan anestesi umum inhalasi kombinasi sevofluran-nitrosa oksida dengan durasi paparan anestesi lebih dari 60 menit pada periode Januari – Desember 2020 dengan besar sampel sebanyak 46 pasien dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian menunjukan rata-rata pasien yang mengalami kejadian mual muntah pascaoperasi adalah pasien perempuan dengan kategori usia 39-49 tahun dengan status ASA 2 dan riwayat tidak merokok. Pada uji analisis Fisher-Exact didapatkan p-value 0.044 ( p