Tumbuhan yang tergolong dalam famili Solanaceae sering dibudidayakan oleh masyarakat sebagai tumbuhan obat dan sumber makanan. Di antara famili Solanaceae, Solanum ferox L., yang secara lokal dikenal sebagai terung asam adalah salah satunya. Buah dari jenis ini sering digunakan sebagai bahan makanan dikarenakan mengandung banyak manfaat. Tujuan penelitian ini adalah melakukan penelusuran kandungan fitokimia secara kualitatif dan kuantitatif, serta menguji aktivitas antioksidan dan antimikroba yang terdapat pada S. ferox. Penelitian ini menggunakan bagian-bagian tumbuhan S. ferox yang meliputi batang, daun, buah masak, buah mentah dan akar. Penelitian terdiri dari maserasi menggunakan pelarut metanol, analisis fitokimia kualitatif dan kuantitatif, serta uji antioksidan dan antimikroba. Pengujian antioksidan dilakukan pada konsentrasi 6,25-100 ppm dengan ascorbic acid sebagai kontrol positif. Uji antimikroba dilakukan pada konsentrasi 125-500 ppm dengan chloramphenicol sebagai kontrol positif. Mikroorganisme uji yang digunakan adalah Propionibacterium acnes, Streptococcus mutans, Streptococcus sobrinus, dan Candida albicans. Hasil analisis fitokimia kualitatif menunjukkan bahwa semua ekstrak S. ferox mengandung senyawa alkaloid. Pada pengujian fitokimia kuantitatif, kandungan fenolik total dan kandungan flavonoid total tertinggi terdapat pada ekstrak daun, sedangkan terendah pada ekstrak akar. Aktivitas antioksidan hampir sama dengan ascorbic acid ditunjukkan oleh ekstrak daun dengan penghambatan radikal bebas 83,30% pada konsentrasi 100 ppm. Uji antimikroba menunjukkan bahwa hanya ekstrak daun yang menghambat pertumbuhan bakteri P. acnes. Tidak ada penghambatan pertumbuhan yang ditunjukkan oleh ekstrak tumbuhan terhadap S. mutans, S. sobrinus, dan C. albicans.