Tumbuhan aromatik adalah tumbuhan yang memiliki aroma tertentu dan khas yang digunakan sebagai penghasil minyak atsiri, Minyak atsiri merupakan salah satu jenis minyak nabati yang multimanfaat. Salah satu genus tumbuhan aromatik yang berasal dari keluarga Lauraceae yaitu Litsea, banyak ditemukan di Kalimantan Timur. Dalam penelitian ini sampel yang digunakan adalah tumbuhan Litsea elliptica yang diperoleh dari desa Pepas Asa kabupaten Kutai Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah waktu pengeringan sampel yang berbeda dapat mempengaruhi rendemen, sifat fisikokimia, dan aktivitas antioksidan dari minyak atsiri yang dihasilkan. Penelitian ini meliputi pengujian sifat fisikokimia, yaitu (warna, indeks bias, kelarutan dalam alkohol, dan berat jenis), karakteristik sifat kimia dianalisis menggunakan Gas Chromatography-Mass Spectrophotometry (GC-MS) dan aktivitas antioksidan. Pengambilan rendemen menggunakan metode penyulingan uap-air atau sistem kukus. Skrining antioksidan menggunakan metode ABTS (2,2-azinobis (3-ethylbenzothiazoline-6-sulfonic acid)) pada konsentrasi 500 ppm dengan ascorbic acid sebagai kontrol positif. Penyusutan berat daun Litsea elliptica mempengaruhi jumlah rendemen yang dihasilkan, nilai rendemen meningkat seiring dengan dilakukannya pengeringan, pengeringan dengan waktu 2 hari menghasilkan rendemen lebih tinggi dibandingan pengeringan 1 hari dan tanpa pengeringan, yaitu sebesar 1,18%. Sifat fisikokimia minyak atsiri Litsea elliptica, memiliki warna dengan kisaran bening hingga kuning pucat, nilai indeks bias pada setiap pengeringan adalah sama, yaitu sebesar 1,433, nilai kelarutan dalam alkohol minyak atsiri Litsea elliptica adalah (1:1), dan nilai berat jenis minyak atsiri Litsea elliptica pada pengeringan 0-hari adalah 0,8718 g, pada pengeringan 1-hari adalah 0,8733 g dan pada pengeringan 2-hari adalah 0,8632 g. Komponen kimia utama pada minyak atsiri Litsea elliptica yang disuling berdasarkan perbedaan waktu pengeringan, memiliki 3 komponen utama yang sama yaitu 7-octen-2-one, 2-undecanone dan 1-hepten-6-on, 2-methyl. Nilai skrining aktivitas antioksidan dengan metode ABTS dari minyak atsiri Litsea elliptica yang disuling berdasarkan perbedaan waktu pengeringan, memiliki nilai penghambatan yang tidak jauh berbeda, yaitu 35,8 % (0-hari), 38,1 % (1-hari) dan 31,5 % (2-hari), pada konsentrasi 500 ppm.