Perkembangan bisnis kuliner di Indonesia saat ini cukup pesat. Ini ditandai dengan banyaknya produk baru dan unik yang beredar di pasaran sehingga persaingan produk akan semakin ketat. Salah satu upaya yang bisa dilakukan dalam menghadapi persaingan produk yang sengit adalah melalui desain kemasan. Kemasan yang unik akan menarik perhatian konsumen sehingga dapat menimbulkan daya tarik bagi konsumen untuk mempertimbangkan pembelian produk. Kemasan yang digunakan untuk mengemas bubur ayam yang ada saat ini masih kurang menarik karena berupa kemasan dengan styrofoam (PS atau Polystyrene) biasa. Selain itu juga pada kemasan saat ini mudah rusak pada bagian pengunci dan tidak dapat tertutup rapat, menyulitkan konsumen saat ingin mengkonsumsi bubur ketika dalam perjalanan, serta tidak memiliki identitas yang jelas untuk merepresentasikan brand dari Bubur Ayam Kabayan. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan rekomendasi untuk mendesain kemasan Bubur Ayam Kabayan menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD). Pengumpulan data yang dilakukan dengan menyebarkan kuesioner tanggapan konsumen tentang kemasan untuk mengetahui keinginan konsumen terhadap rancangan kemasan dan kuesioner tingkat kepentingan untuk mendapatkan data tingkat kepentingan konsumen. Pengolahan data menggunakan metode Quality Function Deployment (QFD) tahap perencanaan produk dengan menyusun House of Quality (HOQ) dan tahap design deployment. Setelah pengolahan data pada kedua tahap Qualtiy Function Deployment (QFD) didapatkan 24 part kritis yang menjadi acuan dalam perancangan kemasan take away Bubur Ayam Kabayan. Rekomendasi yang diusulkan adalah kemasan berbentuk paperbowl bahan tahan terhadap air, mudah didistribusikan, penggunaan font yang menarik, penggunakan warna yang menarik dan tidak berlawanan dengan karakteristik produk, penggunakan penutup lid yang mudah dibuka dan ditutup, menampilkan foto produk, menampilkan informasi produsen, dan menampilkan logo
. Kata kunci: Quality Function Deployment, Bubur Ayam