Ryan Sutrisno Wirawardhana 1302045216 “Implementasi Convention On The Elimination of All Forms Discrimination Against Women (CEDAW) Dalam Mengatasi Budaya Watta Satta di Pakistan”, di bawah bimbingan ibu Aisyah, S.IP, M.Si selaku pembimbing pertama, pada Jurusan Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Poltik, Universitas Mulawarman, Samrinda.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan Implementasi Konvensi CEDAW dalam mengatasi budaya Watta Satta di Pakistan. Budaya Watta Satta merupakan pertukaran pengantin antara keluarga yang dimana secara harafiah berarti ‘memberi’ dan ‘menerima’. Metode dalam penelitian ini adalah deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik kepustakaan dengan sumber data sekunder yang berasal dari buku, media massa, jurnal, internet, dan sumber-sumber lainnya. Teknik analis data menggunakan analisis kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Convention On The Elimination of All forms of Discrimination Against Woman yang dilakukan oleh pemerintah Pakistan dalam mengatasi diskriminasi terhadap perempuan terkhususnya dalam kasus watta satta mengalami stagnansi. Hal tersebut dikarenakan walaupun pemerintah Pakistan telah meratifikasi dan mengkaji ulang mengenai amandemen dan undang-undang yang mengatur permasalahan pernikahan paksa atau watta satta, danpemerintah Pakistan juga menaikan denda dan masa hukuman selain menaikan masa hukuman, tetap tidak memberikan hasil yang signifikan. Berbagai upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah Pakistan sebelum meratifikasi CEDAW adalah melakukan pengumuman National Plan of Action For the Advancement of Women, Crisis Centres for Women in Distress.