Studi Eutrofikasi di Sungai Berau Dengan MEnggunakan Model Ekosistem
Sungai Berau merupakan salah satu sungai yang memiliki tingkat produktivitas yang tinggi sehingga memungkinkan terjadinya eutrofikasi. Pada penelitian ini ingin mengetahui tingkat eutrofikasi di Sungai Berau. Daerah yang terduga eutrofikasi dapat dilihat dari beberapa parameter seperti total nitrogen, total fosfat, oksigen, dan klorofil-a. Parameter tersebut diambil dari hasil pengukuran lapangan yang selanjutnya menjadi nilai awal dalam model. Pada penelitian ini mensimulasikan kandungan nutrien selama satu tahun dengan menggunakan model ekosistem ERSEM (European Regional Seas Ecosystem Model). Dari hasil simulasi model, didapatkan bahwa daerah yang terduga eutrofikasi yaitu di Sungai Segah. Hal ini dikarenakan saat musim hujan pada daerah tersebut, total nitrogen dan total fosfat mempunyai nilai yang tinggi, klorofil-a yang tinggi, sedangkan kandungan oksigen terlarutnya rendah dan begitu pula sebaliknya pada musim kemarau. Sehingga kesimpulan dari penelitian ini yaitu Daerah yang terjadi eutrofikasi terletak di Sungai Segah dan memiliki tingkat eutrofikasi yang rendah. Artinya walaupun tingkat eutrofikasi masih cenderung rendah, akan tetapi daerah tersebut sudah terdampak eutrofikasi. Pengaruh yang terjadi diakibatkan tingkat eutrofikasi yaitu dapat menyebabkan kematian ikan yang berlebih dan munculnya tanaman ganggang atau tanaman air lainnya yang disebabkan kandungan oksigen di sungai rendah.
Kata kunci: Eutrofikasi, Nutrien, Sungai Berau
Ketersediaan
Detail Information
Judul | Studi Eutrofikasi di Sungai Berau Dengan MEnggunakan Model Ekosistem |
---|---|
Pengarang | Firgienila Dora - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI FIR s 2021 |
Subyek | Eutrofikasi, Nutrien, Sungai Berau |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2021 |
Penerbit | Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam |
Jurusan | fisika |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY