Handy Primaniartha, Peran Dinas Pariwisata Dalam Mengembangkan Bisnis Usaha Kuliner Di Jalan Lambung Mangkurat Kota Samarinda dibawah bimbingan Ibu Dr. Rita Kala Linggi, M.Si dan Bapak Dr. Muh. Hairul Saleh, S.Sos., M.A.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui untuk mengetahui peran Dinas Pariwisata dalam mengembangkan bisnis usaha kuliner di Jalan Lambung Mangkurat Kota Samarinda, untuk mengetahui faktor penghambat dan pendukung peran Dinas Pariwisata dalam mengembangkan bisnis usaha kuliner di Jalan Lambung Mangkurat Kota Samarinda. Jenis penelitian yang dilakukan dengan deskriptif kualitatif. Fokus penelitian peran Dinas Pariwisata dalam mengembangkan bisnis usaha kuliner di Jalan Lambung Mangkurat Kota Samarinda yaitu: koordinator, fasilitator, stimulator, faktor penghambat dan pendukung. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara studi kepustakaan, penelitian lapangan dengan cara observasi, penelitian dokumen dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data model interaktif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Dinas Pariwisata dalam mengembangkan bisnis usaha kuliner di Jalan Lambung Mangkurat Kota Samarinda belum optimal melakukan perannya sebagai koordinator, karena di masa covid Dinas Pariwisata tidak ada berkoordinasi dengan warung pedagang yang sudah buka pagi, atau pedagang yang baru buka jam 11 malam, Dinas Pariwisata hanya bertanya kepada pedagang tentang keadaan warung dan pendapatan pedagang, Dinas Pariwisata hanya memantau dan mendata pedagang. Sebagai fasilitator Dinas Pariwisata tidak melakukan perbaikan lingkungan bisnis usaha kuliner. Peran Dinas Pariwisata masih sangat dominan karena sumber anggaran yang dimiliki dinas terbatas, sehingga sumberdaya yang mendukung para pedagang, itu berasal inisiatif dan modal pedagang sendiri. Dinas Pariwisata pernah memberikan bantuan plang nama pedagang, tetapi hanya ke beberapa warung di tahun 2015. Setelah tahun 2015, sampai saat ini Dinas Pariwisata tidak ada lagi memberikan bantuan kepada pedagang di Jalan Lambung Mangkurat. Upaya Dinas Pariwisata sebagai stimulator, dengan memberikan ijin kepada perusahaan yang tertarik melakukan kerja sama dengan masyarakat, seperti ojek online Gojek, Maxim dan Grab dalam pemasaran dagangan kuliner melalui aplikasi media sosial, karena di masa pandemi covid masyarakat banyak membeli secara online melalui aplikasi ojek online.