ABSTRAK
Imam Mahmudi, 2015. Aspek Reproduksi Ikan Puyau (Osteochilus hasselti) di Waduk Benanga, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Dibimbing oleh Mohammad Mustakim dan Lily Inderia Sari.
Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji beberapa aspek reproduksi ikan puyau di Waduk Benanga, Kota Samarinda, Provinsi Kalimantan Timur. Aspek tersebut meliputi tingkat kematangan gonad (TKG), indeks kematangan gonad (IKG), fekunditas, dan nisbah kelamin. Pengambilan contoh ikan dilakukan di Waduk Benanga mulai bulan Februari 2015 hingga April 2015. Pengambilan contoh dilakukan dengan alat tangkap bubu. Ikan puyau yang tertangkap selama penelitian berjumlah 100 ekor (13 jantan dan 87 betina) selama tiga bulan, yang mana pada bulan pertama sebanyak 32 ekor (6 jantan dan 26 betina), pada bulan kedua sebanyak 38 ekor (4 jantan dan 34 betina) dan Pada bulan ketiga sebanyak 30 ekor (3 jantan dan 27 betina). Berdasarkan kisaran panjang total ikan puyau ditetapkan 6 dan 7 selang ukuran panjang, dengan ukuran terkecil 77 mm dan terbesar 175 mm. Pola pertumbuhan ikan puyau jantan adalah allometrik positif (b > 3) yang berarti pertambahan berat ikan seimbang dengan pertambahan panjangnya dan pada pola pertumbuhan pada ikan puyau betina bersifat allometrik positif (b > 3) yang berarti pertambahan berat lebih didominasi dibandingkan pertambahan panjangnya. Komposisi tangkapan ikan puyau terbesar berada pada bulan ke-I dengan selang ukuran 116-128 mm dan komposisi tangkapan ikan puyau TKG IV berada pada bulan ke-II yaitu Bulan Maret. Berdasarkan TKG, secara keseluruhan ikan puyau pertama kali matang gonad berada pada selang ukuran 129-141 mm. Nilai IKG ikan puyau secara keseluruhan berkisar antara 0,12-13,69%, dengan kisaran IKG ikan jantan sebesar antara 0,12-0,34% dan ikan betina sebesar 0,43-13,69%. Kisaran fekunditas total ikan puyau adalah 225–2292 butir dengan panjang total berkisar antara 77-175 mm, berat tubuh berkisar antara 6,50-49,61 gram serta berat gonad berkisar antara 0,76-3,56 gram. Nisbah kelamin ikan puyau pada penelitian secara keseluruhan dan berdasarkan periode tidak seimbang dan didominasi oleh ikan betina.
Kata Kunci : Ikan Puyau, Aspek Reproduksi, Waduk Benanga.