Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan bagaimana sejarah pemukiman etnis Tionghoa di Samarinda pada awal abad ke-19. Penelitian ini akan difokuskan menjelaskan bagaimana kedatangan etnis Tionghoa serta bagaimana pola awal pemukiman di kota Samarinda Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian sejarah. Adapun metode yang digunakan yaitu metode sejarah dengan tahapan yaitu heuristik, kritik, interpretasi dan historiografi. Fokus penelitian membahas tentang awal pemukinan etnis tionghoa dan keadaan sosial ekonomi di kota Samarinda.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedatangan etnis Tionghoa berawal pada awal abad XIX pada masa pemerintahan kolonial Belanda. Adapun beberapa faktor yang mendorong kedatangan etnis tionghoa yaitu perdagangan dan juga adanya perusahaan tambang di daerah Kalimantan Timur. Pemukiman etnis Tionghoa umumnya berada di lokasi pusat ekonomi di Samarinda. Keadaan sosial dan ekonomi etnis Tionghoa di Samarinda dipengaruhi oleh pemerintahan kolonial Belanda karena pada masa itu yang menguasai politik dan ekonomi adalah kolonial Belanda. Setiap pemukiman tionghoa mempunyai seorang yang bertugas mengontrol perilaku masyarakat tionghoa orang tersebut terkenal dengan sebutan kapiten.