Sam Johan Emil, NIM. 1612016044. “Rancangan Strategis Pengelolaan Pariwisata Berkelanjutan Di Pantai Pangempang Kabupaten Kutai Kartanegara”. Dibimbing oleh Prof. Dr. Ir. Marlon Ivanhoe Aipassa, M.Agr. dan Dr. Erwiantono, S.Pi.,M.Si.
Kawasan wisata Pantai Pangempang merupakan salah satu destinasi wisata yang ada di Kecamatan Muara Badak. Selain hamparan pasir pantai dan deburan ombak, keindahan alam hutan mangrove dan komunitas pinus menjadi daya tarik tersendiri. Jika beruntung pengunjung juga dapat menemukan primata khas kalimantan yaitu bekantan di kawasan ini.
Tujuan penelitian ini adalah (1) menganalisa kesesuian lahan kawasan wisata Pantai Pangempang, (2) menganalisa daya dukung kawasan wisata Pantai Pangempang, (3) menganalisa 14 strategi pengelolaan pariwisata berkelanjutan yang efektif di kawasan wisata Pantai Pangempang.
Pengumpulan data dilaksanakan pada bulan Maret sampai dengan bulan Agustus 2020. Objek penelitian adalah kawasan wisata Pantai Pangempang yang terbagi menjadi 10 stasiun pengamatan dan pengunjung wisata Pantai Panrita Lopi. Penetapan responden berpedoman pada teknik accidental sampling, dengan jumlah sampel sebanyak 100 responden.
Hasil penelitian menunjukan bahwa kesesuaian lahan untuk kegiatan wisata secara umum di kawasan wisata pantai pangempang berada pada kategori sangat sesuai untuk kegiatan wisata. Jumlah kunjungan wisatawan pada tahun 2019 perharinya mencapai 347 orang, yang mana jumlah ini masih di bawah batas daya dukung kawasan yang ideal yakni 906 pengunjung per hari. Penerapan pengelolaan destinasi berkelanjutan di kawasan wisata pantai pangempang dari 14 kriteria terdapat 6 kriteria yang terlaksana dan 8 kriteria yang belum terlaksana.
Kesesuaian lahan wisata yang sangat sesuai, jumlah pengunjung yang tergolong di bawah daya dukung kawasan serta peningkatan kriteria pengelolaan destinasi yang berkelanjutan merupakan salah satu modal utama dan strategi agar wisata berkelanjutan tercapai.
Kata Kunci : Kesesuaian Lahan, Daya Dukung Kawasan, Wisata Berkelanjutan