Penelitian ini bertujuan mengkaji pengembangan profesi pendidik SMP pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Barat yang meliputi (1) perencanaan proses pengembangan, (2) pelaksanaan proses pengembangan dan (3) hasil pengembangan.
Penelitian ini dilaksanakan di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Barat dengan data pendukung dari SMPN 2 Sendawar Barong Tongkok dari Tengah Kota, SMPN 1 Sendawar Melak dari Timur Kota, SMPN 1 Linggang Bigung dari pinggir Kota sebelah Barat, SMPN 1 Long Iram dari Perbatasan Bagian Barat dan SMPN 2 Bongan dari Perbatasan Bagian Timur.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk menghasilkan data dengan analisis data deskriptif kualitatif model Miles dan Huberman, yang menggambarkan keadaan pengembangan profesi tenaga pendidik SMP pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Barat. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi partisipan, dokumentasi dan wawancara dengan Kepala Dinas Pendidikan, Sekretaris Dinas Pendidikan, Kepala Sub Bagian Perencanaan Program, Kepala Sub Bagian Keuangan, Kepala Bidang Pembinaan Ketenagaan, Kepala Seksi PTK Pendidikan Dasar dan Ketua Pengawas SMP sebagai informan utama, dan informan pendukungnya adalah Kepala SMPN 2 Sendawar Barong Tongkok, Kepala SMPN 1 Sendawar Melak, SMPN 1 Linggang Bigung, Kepala SMPN 1 Long Iram, dan Kepala SMPN 2 Bongan, masing-masing Kepala SMP dengan 2 orang pendidiknya. Data dianalisis dengan menggunakan analisis kualitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan profesi tenaga pendidik SMP pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Barat pada tahap perencanaan mengacu pada visi dan misi telah mempertimbangankan unsur-unsur manajemen dengan indikator man, money, material, machines, methods, marketing, and minutes. Pada tahap pelaksanaan dilaksanakan dengan keterpaduan antar unsur-unsur manajemen yang meliputi indikator man, money, material, machines, methods, marketing, and minutes, dalam bentuk kegiatan Sosialisasi, Pelatihan, In House Training, Workshoap dan MGMP. Sedangkan pada tahap hasil Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kutai Barat berdasarkan kewenangan dan kewajibanya telah mampu mendukung 320 Pendidik SMP sebanyak 95 orang atau 29,69% Golongan IVa dan 13 orang atau 4,06% mencapai Golongan IVb. Rekomendasi perlu diadakan kerjasama melalui model program kemitraan dengan LPMP dan LPTK Universitas Mulawarman serta Model Teacher Axchange Program Tenaga Pendidik SMP yang pada akhir programnya dapat menghasilkan Laporan dan Jurnal Penelitian Tindakan Kelas.
Kata Kunci : Pengembangan Profesi Tenaga Pendidik SMP