Mandai merupakan fermentasi dari produk pangan fungsional sebagai bagian dari upaya pengawetan makanan agar tersedia dalam waktu yang lama juga usaha memanfaatkan limbah dari konsumsi buah cempedak. Cuka mandai merupakan produk olahan lanjutan dari mandai yang diproyeksikan bernilai tinggi adalah menjadi pangan fungsional yang memiliki antioksidan yang dapat menurunkan kadar kolesterol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian cuka mandai terhadap kadar kolestrol total, HDL (High Density Lipoprotein), LDL (Low Density Lipoprotein) dan TG (Trigliserida) pada mencit (Mus musculus) jantan yang diinduksi kuning telur.
Metode penelitian ini merupakan penelitian Quasi eksperimen dengan pre test and pos test with control design. Dengan 6 perlakuan, setiap perlakuan diulang 5 kali sehingga diperoleh 30 sampel. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan analisis sidik ragam. Hasil sidik ragam yang menunjukkan berbeda nyata pada taraf 5% dilakukan analisis lanjut dengan uji Beda Nyata Terkecil.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan cuka mandai dan perlakuan kombinasi cuka mandai kuning telur sebelum dan sesudah (14 hari) diberikan perlakuan kadar kolesterol total mencit mengalami penurunan berturut-turut 76,6 mg/DL dan 54,8 mg/dL. Hasil penelitian menunjukkan rerata kadar kolesterol HDL tidak signifikan pada semua perlakuan, tetapi menunjukan kenaikan. Trigliserida pada perlakuan kuning telur dan asam askorbat mengalami penurunan.