Secara garis besar, tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana proses Penerapan Teknik Komunikasi Persuasif yang digunakan oleh pengasuh dalam proses pembinaan. Jenis yang digunakan pada penelitian ini ialah metode penelitian kualitatif. Adapun Fokus penelitian pada penelitian ini antara lain Teknik Integrasi, teknik ganjaran, dan teknik tataan.
Sasaran penerapan komunikasi persuasif dalam pembinaan adalah anak asuh yang dibina di panti sosial anak harapan Kalimantan Timur. Isi pesan persuasif yang digunakan pengasuh pada intinya mengajak anak asuh untuk melakukan perilaku positif baik di dalam maupun di luar panti. Sebagai salah satu peran pengasuh dalam pembinaan, penerapan perilaku positif tentunya menjadi perhatian pengasuh yang diberikan amanah oleh negara untuk mendampingi pertumbuhan anak terlantar yang diasuh di panti sosial anak.
Hasil penelitian di lapangan menunjukkan bahwa dalam melakukan pembinaan terhadap anak terlantar, pihak pengasuh Panti Sosial Asuhan Anak Harapan Kalimantan Timur dalam penerapan teknik komunikasi persuasif telah menggunakan teknik persuasif antara lain teknik integrasi, teknik ganjaran, dan teknik tataan. Dalam proses penerapan teknik komunikasi persuasif tersebut, pengasuh belum mengkonsep pesan dalam setiap teknik komunikasi persuasif, sehingga anak masih cenderung tidak menangkap isi pesan yang disampaikan oleh pengasuh yang mengakibatkan anak enggan mengikuti komunikasi persuasif dari pengasuh.