Analisis Hubungan Postur Kerja dengan Risiko Gangguan Muskuloskeletal pada Pegawai Disabilitas di Instansi Pemerintah Kota Samarinda
Pendahuluan dalam dunia kerja terdapat potensi terjadinya keluhan Musculoskeletal baik itu pada pegawai normal maupun pegawai disabilitas. Untuk Pegawai disabilitas yang berada di instansi pemerintahan kota samarinda risiko keluhan MSD bisa di akibatkan banyak faktor terutama usia, masa kerja dan postur kerja. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional.
Tujuan Mengetahui hubungan antara usia, masa kerja , dan postur kerja dengan keluhan MSD pada Pegawai disabilitas di instansi pemerintahan kota samarinda. Metode pengambilan sampel menggunakanTotal Sampling dan di perdalam dengan Snowball Sampling, Analisis data menggunakan uji Cramer’s V dengan level signifikasi 0,05 (5%).
Hasil penelitian menunjukan bahwa hubungan yang signifikan antara postur kerja dengan keluhan MSD. Sedangkan untuk usia dan masa kerja tidak mengalami hubungan yang signifikan. Kesimpulan hubungan antara postur kerja dengan keluhan MSD p-value= 0,008 dengan tingkat derajat hubungan yang kuat k = 0,474.
Saran sebaiknya Pegawai disabilitas menjaga pola makan untuk tetap dalam keadaan sehat saat bekerja serta memperhatikan postur kerja saat berada dilingkungan kerja agar bisa mengurangi keluhan yang ditimbulkan saat bekerja dikarenakan posisi kerja yang tidak sehat.
Ketersediaan
Detail Information
Judul | Analisis Hubungan Postur Kerja dengan Risiko Gangguan Muskuloskeletal pada Pegawai Disabilitas di Instansi Pemerintah Kota Samarinda |
---|---|
Pengarang | Afwun Rifahdi - Personal Name |
No. Panggil | SKRIPSI AFW a 2020 |
Subyek | Partisipasi, Penyandang Disabilitas |
Bahasa | Indonesia |
Tempat Terbit | Universitas Mulawarman |
Tahun Terbit | 2020 |
Penerbit | Fakultas Kesehatan Masyarakat |
Jurusan | Ilmu Kesehatan Masyarakat |
Lampiran Berkas | LOADING LIST... |
DIGITAL LIBRARY