DHEA ANANDA MALIK, Program Studi S1 Pemerintahan Integratif, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Studi Tentang Kebijakan Pemerintah dalam Melakukan Normalisasi Sungai Karang Mumus. Di bawah bimbingan bapak Dr. H. Djamal Amin, M.Si sebagai pembimbing I dan bapak Dr. H. Farhanuddin Jamanie, M.Si sebagai pembimbing II.
Adapun yang menjadi tujuan penelitian adalah untuk mendeskripsikan Kebijakan Pemerintah dalam Melakukan Normalisasi Sungai Karang Mumus dan untuk Mengidentifikasi faktor Pendukung dan Penghambat Kebijakan Pemerintah dalam Melakukan Normalisasi Sungai Karang Mumus. Kondisi Sungai dan Permukiman Kumuh dibantaran Sungai membuat Pemerintah Provinsi dan Kota Samarinda membuat langkah ekstra dalam mengatasi permasalahan yang menjadi masalah seriap tahunnya pada Kota Samarinda, maka fokus penelitian menyoroti bagaimana Perumusan dan Pelaksanaan Normalisasi Sungai Karang Mumus di Kota Samarinda.
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini diperoleh dengan menggunakan teknik Purvosive Sampling. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dekskriptif kualitatif yang bertujuan untuk memberikan dekskripsi pada masing masing variable yang di teliti. Analisi data model interaktif dari B. Milles dan A. Huberman, yang diawali dengan reduksi data, penyajian data, kondensasi data, dan penarikan kesimulan/verifikasi.
Hasil penelitian menunjukan bahwa upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Samarinda berjalan dengan efektif meski belum terlaksana sepenuhnya namun upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Kota Samarinda mulai terlihat hasilnya bantaran pinggiran sungai karang mumus didaerah pasar segiri mulai digusur karena sudah termasuk permukiman kumuh dan pada daerah lainnya sedang dalam tahap pengerjaan, keseriusan Pemerintah Kota Samarinda bersama dengan TNI dalam mengatasi persoalan banjir terkhususnya yang pada setiap tahunnya menghantui Kota Samarinda disamping itu permasalahan Permukiman Kumuh yang juga membuat sungai menjadi tercemar. Faktor penghambat hadir dari biaya yang tidak sedikit kemudian ditambah masih ada penolakan dari masyarakat. Faktor pendukung yaitu konsistensi kebijakan yang dikeluarkan oleh Pemerintah Kota Samarinda kemudian konsistensi Pemerintah dalam mengembalikan fungsi sungai kemudian merelokasi rumah dipinggiran sungai karang mumus.