Erni Susanti, 2020 Studi Kualitas Air Sungai Lawa di Kecamatan Bentian Besar Kabupaten Kutai Barat (Dibimbing Oleh S.A Samson dan Usman). Informasi tentang kualitas air sungai di pedalaman hulu Sungai Mahakam, Kalimantan Timur hingga saat ini sangat sedikit. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui parameter kualitas air yang melampaui baku mutu air, status mutu air baku Sungai Lawa di Kabupaten Kutai Barat. Metode yang digunakan adalah metode survey lapangan dengan pengambilan sampel air di tiga lokasi : bagian hulu (Kampung Jelmu Sibak), bagian tengah (Kampung Dilang Puti) dan bagian hilir (Kampung Penarung). Sampling pada setiap titik lokasi dilakukan secara komposit dan sebanyak dua kali yakni pada dua kondisi tidak ada hujan dan setelah hujan. Sampel air di analisis di Laboratorium Pusat Penelitian Hidup dan Sumber Daya Alam, Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Mulawarman. Status mutu air dianalisis menggunakan metode storet dan indeks pencemaran nilai baku mutu air berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Timur No.02 Tahun 2011. Hasil penelitian menunjukan bahwa kualitas air Sungai Lawa menunjukkan parameter yang telah melebihi baku mutu air kelas I adalah parameter Total Suspended Solid (TSS) dan Chemical Oxygen Demand (COD). Status mutu air Sungai Lawa secara spasial dan temporal berdasarkan analisis Storet dengan menggunakan Nilai Baku Mutu Air kelas I termasuk kategori “Cemar Berat” dengan skor -52 sampai dengan -70 dan berdasarkan nilai baku mutu air kelas II “Cemar Sedang” skor -10 sampai dengan -20. Faktor-faktor yang diduga menyebabkan pencemaran air Sungai Lawa adanya aktivitas masyarakat khususnya di stasiun tengah (Kampung Dilang Puti) yang merupakan kawasan padat penduduk, serta adanya tanah yang mengalami pengikisan sehingga menyebabkan perubahan terhadap Sungai Lawa.
Kata Kunci : Kualitas Air, Sungai Lawa, Kabupaten Kutai Barat.