Perubahan suhu, waktu, dan proses pengolahan dalam industri pangan dapat mempengaruhi penampilan warna pada produk yang dihasilkan, sehingga sangat penting dilakukan kontrol warna yang akurat. Analisis dan cara memonitor perbedaan warna yang cepat dan akurat selama proses produksi biasanya menggunakan kromameter (alat uji warna). Sayangnya harga alat kromameter masih relatif mahal sehingga penggunaannya lebih banyak dilakukan oleh industri besar. Penelitian ini bertujuan untuk merancang prototipe kromameter untuk bahan pangan yang relatif murah menggunakan sensor TCS3200 berbasis mikrokontroler Arduino Mega 2560 yang diberi nama Color Measurement CK20.1.
Prototipe kromameter digunakan untuk menguji sebanyak 5 (lima) sampel produk pangan berbeda yakni kacang hijau, tepung terigu, palm sugar, kopi hitam bubuk dan bubuk coklat. Untuk melihat kesahihan data, alat ini dibandingkan dengan kromameter Color Analyzer (Color FlexEZ) produksi USA. Data hasil pengukuran kemudian dibandingkan dan dianalisis Uji T menggunakan aplikasi Sigmaplot. Luaran data alat yang dikembangkan pada penelitian ini menggunakan kriteria RGB, sedangkan Color Analyzer (Color FlexEZ) dalam bentuk L*a*b. Oleh karena itu data yang diperoleh dari kedua alat kemudian dikonversi ke dalam bentuk RGB dan L*a*b.
Hasil analisis data yang diperoleh menunjukkan perbedaan nilai signifikan dari kedua alat. Standar deviasi terkecil dan terbesar nilai RGB pada alat Color Analyzer (Color FlexEZ) masing-masing 0,01 dan 0,12 sedangkan pada Color Measurement CK20.1 masing-masing 1,23 dan 7,28. Kemudian untuk nilai L*a*b yang telah dianalisis diperoleh standar deviasi terkecil dan terbesar dari kedua alat. Standar deviasi nilai L*a*b terkecil dan terbesar pada Color Analyzer (Color FlexEZ) masing-masing 0 dan 0,08 sedangkan pada Color Measurement CK20.1 masing-masing 0,26 dan 3,64.
Rancang bangun alat uji warna CK20.1. menggunakan sensor warna TCS3200 dan Arduino Mega 2560 dapat digunakan untuk melakukan pengukuran nilai warna. Alat ini memiliki kelebihan pada konsumsi arus listrik yang terbilang kecil, yakni dapat dioperasikan menggunakan adaptor charger handphone dengan output 5V, dihubungkan dengan laptop dan power bank. Selain itu, alat ini didesain portable dan sangat ringan. Namun kelemahan alat ini terdapat pada sensor jarak yang masih dioperasikan secara manual dan penggunaan sensor TCS3200 yang masih memiliki keterbatasan dalam membaca nilai warna.