Perilaku pencarian pengobatan oleh masyarakat dipengaruhi oleh jumlah dan jenis sarana pelayanan kesehatan yang tersedia di sekitarnya seperti puskesmas, rumah sakit pemerintah dan swasta, balai pengobatan serta praktek dokter, maka pilihan masyarakat semakin beragam untuk melakukan pencarian pengobatan. Perilaku dan sikap masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatannya ini menjadi permasalahan sulit yang dihadapi oleh pemerintah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran perilaku pencarian pengobatan Desa Pentat Kecamatan Jempang Kabupaten Kutai Barat tahun 2019 dengan jumlah sampel sebanyak 126 responden. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain studi cross sectional. Analisis data menggunakan uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa responden yang melakukan pengobatan non medis sebesar 39,7% sedangkan pada pengobatan medis sebesar 60,3%. Berdasarkan hasil uji statistik chi square diketahui bahwa persepsi keseriusan yang dirasakan bahwa tidak ada hubungan dengan pencarian pengobatan (p value= 0,562), persepsi kerentanan yang dirasakan tidak ada hubungan dengan perilaku pencarian pengobatan (p value= 0,179), persepsi manfaat yang dirasakan pada pengobatan medis ada hubungan dengan perilaku pencarian pengobatan (p value = 0,000) sedangkan persepsi manfaat yang dirasakan pada pengobatan tradisional tidak ada hubungan dengan perilaku pencarian pengobatan (p value= 0,198), persepsi hambatan yang tidak ada hubungan dengan perilaku pencarian pengobatan (p value= 1,000), cues to action tidak ada hubungan antara cues to action dengan perilaku pencarian pengobatan (p value= 0,343). Diharapkan agar masyarakat meningkatkan kesadaran melalui peningkatan pengetahuan dan sikap mengenai perilaku pencarian kesehaan agar memiliki pemahaman yang lebih baik akan pentingnya pencarian pengobatan.