ROMY NUR ROHADI EKA PUTRA, 2020. Uji Toksisitas Akut Larutan Temulawak (Curcuma xanthorrhiza) dan Pengaruhnya Terhadap Histopatologik Insang dan Ginjal Ikan Mas (Cyprinus carpio) (Dibimbing oleh Sulistyawati dan Komsanah Sukarti).

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan tingkat toksisitas larutan temulawak (Curcuma xanthorrhiza) dan pengaruhnya terhadap perubahan histopatologik insang dan ginjal ikan mas (Cyprinus carpio), pola renang dan frekuensi pernafasan ikan yang terpapar oleh larutan temulawak (Curcuma xanthorrhiza). Penelitian ini dilaksanakan pada bulan September 2019 – Juni 2020 di Laboratorium Toksikologi Perairan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Mulawarman Samarinda. Uji pendahuluan dilakukan untuk mendapatkan nilai ambang atas dan ambang bawah yaitu 1.000 dan 100 mg/L Uji toksisitas dilakukan menggunakan 5 konsentrasi perlakuan dan control yang diulang sebanyak 3 kali, yaitu 0, 194, 241, 299, 457 dan 696 mg/L. pembuatan preparat histopathology dilakukan dengan metode paraffin fiksatif Bouin dan pewarnaan Hematoxylin – Eosin. Nilai LC50-96 jam dianalisis menggunakan Analisis Probabilitas Unit dan analisis histhopathologis dilakukan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa nilai LC50-96 jam larutan temulawak adalah sebesar 234,43 mg/L termasuk katagori toksik sedang. Perubahan histopathologik insang berupa odema, hiperplasia, fusi, hemorrhage dan aneurisma. Perubahan histopathologik ginjal adalah hemorrhage, nekrosis, bowman space dan odema. Kesimpulannya bahwa larutan temulawak bersifat toksik sedang terhadap ikan mas, menyebabkan perubahan histopathology insang dan ginjal, serta mempengaruhi pola renang dan frekuensi pernafasan ikan.