Sumiati, 2020. Ketidakadilan Gender Terhadap Tokoh Perempuan Dalam Novel “Susah Senang Bersama Sang Ibu In America (Season : Kristalista)” Karya Ahmad Yusuf. Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia, Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawarman. Dosen Pembimbing I: Drs. H. Pudawari, M. Pd. Dosen Pembimbing II: Drs. Syaiful Arifin, M.Hum.
Kata Kunci : Novel, Ketidakadilan Gender
Latar belakang penelitian ini adalah gambaran kehidupan perempuan di masyarakat di Negara Texas. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan bentuk ketidakadilan gender yang ada dalam novel “Susah Senang Bersama Sang Ibu In Amerika”. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Metodologi kualitatif penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang ada didalam novel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa novel “Susah Senang Bersama Sang Ibu In Amerika” Karya Ahmad Yusuf terdapat lima data marginalisasi yaitu “tidak menafkahi”, “tidak mau bekerja keras”, “Ibu pasti akan giat bekerja demi kalian”, “Ibu tidak akan bekerja lagi dua bulan kedepan. Itu sama saja, ia tidak bisa membiayai kuliahku”, dan “biaya”. Subordinasi terdapat tiga data yaitu “wanita tua harus bekerja mencari pekerjaan yang belum tentu ia dapatkan”, “gadis dari Indonesia yang berasal dari golongan kelas rendah”, dan “bersama wanita yang baru ia kenal hanya untuk bersenang-senag”. Stereotipe ada satu data yaitu “gadis dari Indonesia”. Kekerasan ada delapan data yaitu “ia menjambak rambut Ibuku dari belakang lalu mencekik lehernya”, “menamparku di pipi kiri”, “menjambak rambutku hingga aku menjerit kuat”, kau tidak menafkahi lagi setelah kau membawa kami ke sini, sekarang lebih baik aku akhiri ini semua kata Ibuku sambil menjerit, menangis serta penuh amarah”, “setres berat dan menyimpan rasa takut”, “Ayah tirimu, ingin membunuhku, dia mengancamku dengan pisaunya”, “aku merasa dipermainkan, apakah aku sudah hancur?”, dan “Ibu sampai babak belur jika Ayah terus menerus melakukan itu bisabisa Ibu akan mati”. Beban kerja ada dua data yaitu “ Ibu harus lakukan itu, untuk melanjutkan kehidupan kita di sini”, dan “Ibu terbatuk-batuk hingga mengeluarkan sedikit darah dari mulutnya namanun ia tak pedulikan saat ia sedang menjahit”. Terbatuk-batuk setiap hari, Psikis: ancaman, dan perkataan kasar. Dalam beban kerja ganda selain perempuan bekerja sebagai Ibu rumah tangga dia juga diharuskan mencari nafkah.