Mengonsumsi buah dan sayur merupakan kebiasaan yang disarankan untuk dilakukan mengingat buah dan sayur sangat bermanfaat sebagai salah satu sumber pemenuhan kebutuhan gizi. Namun, data Riskesdas tahun 2018 menunjukkan bahwa 95,5% anak diatas usia 5 tahun kurang dalam mengonsumsi buah dan sayur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kebiasaan orang tua, pengetahuan gizi dan ketersediaan pada anak sekolah dasar dalam mengonsumsi buah dan sayur dengan menggunakan desain penelitian cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 71 siswa yang diambil sesuai kehendak peneliti. Variabel yang diukur pada penelitian ini adalah kebiasaan orang tua, pengetahuan gizi dan ketersediaan buah dan sayur dengan instrumen penelitian yang digunakan berupa kuesioner dan Form Food Recall 24 Jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang kurang mengonsumsi buah dan sayur sebesar 64,8% sedangkan yang baik sebesar 35,2%. Berdasarkan hasil uji statistik chi square diketahui bahwa tidak adanya hubungan yang bermakna antara kebiasaan orang tua (p value = 0,122), pengetahuan gizi (p value = 0,764) dan ketersediaan buah dan sayur (p value = 0,680) dengan konsumsi buah dan sayur pada anak sekolah di Kelurahan Baqa Samarinda Seberang. Adapun saran yang diberikan adalah diharapkan anak dapat memperoleh pendidikan gizi tidak hanya dari orang tua tetapi juga dari sekolah dan lingkungan sosialnya, agar anak memiliki pemahaman yang lebih baik lagi terhadap pentingnya mengonsumsi makanan sehat seperti buah dan sayur.
Kata Kunci : Kebiasaan, Pengetahuan, Ketersediaan, Buah dan Sayur.