Ekspresi protein prekursor insulin glargine pada Escherichia coli dengan plasmid pET-21b membentuk protein agregat (inclusion body) yang tidak larut dan tidak aktif. Strategi untuk mengatasinya digunakan plasmid pBF yang dirancang untuk fusi protein dengan mitra Bla (β-lactamase). Bla merupakan tipe enzim halofilik dengan asam amino bermuatan negatif tinggi sekitar 22% yang dapat mencegah agregasi protein dan juga memfasilitasi terjadinya reaksi pembentukan jembatan disulfida pada membran sel, sehingga sangat cocok untuk ekspresi insulin glargine. Tujuan dari penelitian ini untuk dilakukan subkloning gen penyandi prekursor insulin glargine (ins) ke plasmid pBF, guna meningkatkan solubilitas protein insulin glargine. Desain primer dilakukan untuk mengamplifikasi gen ins pada plasmid pET-21b dengan hasil amplikon sekitar 291 bp. Gen ins hasil amplifikasi dikloning ke plasmid pGEM sebagai tempat penyimpanan gen dan mempermudah proses restriksi menggunakan KpnI/SpeI. Gen ins hasil restriksi disubkloning ke plasmid pBF. Ekspresi diinduksi IPTG 0,4 mM pada suhu 18˚C selama 20 jam. Analisa kelarutan protein dengan SDS-PAGE menunjukkan bahwa 50% protein Bla-Ins (52,4 kDa) berada pada fraksi supernatan dan pelet. Keberadaan protein target pada fraksi supernatan mengindikasikan jika protein tersebut dapat larut dalam air.