Dietanolamin (DEA) merupakan produk intermediate yang termasuk dalam senyawa etanolamin yang mempunyai peranan cukup besar. DEA digunakan dalam penyerapan gas asam, surfaktan, inhibitor korosi, serta digunakan dalam industri tekstil. DEA diproduksi dengan bahan baku berupa etilen oksida dan amonia dengan kapasitas 12.000 Ton/Tahun. Pabrik ini akan didirikan di kota Bontang, Kalimantan Timur dengan pertimbangan bahan baku yang mudah dijangkau serta pemasaran yang berdekatan dengan kawasan industri sehingga memudahkan untuk pendistribusian produk. Reaksi Pembentu--kan DEA berlangsung di dalam reaktor alir pipa non-katalis dengan tahapan meliputi persiapan bahan baku, tahapan reaksi dimana proses reaktor dijaga pada temperatur 140oC dan tekanan 23,27 bar dan pemisahan produk yang dilakukan dalam menara destilasi dan flash drum. Selanjutnya produk DEA berwujud cair dan akan disimpan dalam tangki dengan kondisi operasi 30oC 1 bar. Unit utilitas yang terdapat pada pabrik yaitu unit penyedia dan pengolahan air dengan kebutuhan sebesar 1.426,3109 kg/jam, unit penyedia steam dengan kebutuhan sebesar 8.788,4338 kg/jam, unit penyedia air proses dengan kebutuhan sebesar 1.818,1718 kg/jam, unit penyedia kebutuhan air pendingin sebesar 9.927,1909 kg/jam unit pembangkit listrik dengan kebutuhan sebesar 600 kW dan unit penyedia bahan bakar dengan kebutuhan sebesar 71,0576 L/jam. Bentuk perusahaan yang dipilih yaitu Perseroan Terbatas (PT) dengan jumlah karyawan sebanyak 170 orang, dengan luas tanah pabrik yang akan didirikanya itu sebesar 35.960 m2 dan lokasi pabrik yang dipilih yaitu Kota Bontang, Kalimantan Timur. Dari evaluasi ekonomi, modal tetap yang digunakan yaitu sebesar Rp 786.610.247.708,- dan modal kerja yang dibutuhkan yaitu sebesar Rp 196.652.561.927,-. Berdasarkan hasil perhitungan analisa ekonomi diperoleh POS sebelum dan sesudah pajak yaitu sebesar 2,49% dan 1,86%, POT sebelum dan sesudah pajak sebesar 5,84 tahun dan 5,13 tahun, BEP sebesar 49,29% dan SDP sebesar 28,82.