Penelitian ini mengangkat isu tentang kehidupan perempuan dalam sebuah novel. Seperti novel yang ditulis oleh Suryatini N. Ganie yang berjudul Fatamorgana di Segitiga Emas menceritakan bagaimana perjuangan tokoh utama untuk memenuhi eksisitensi hidupnya. Tujuan penelitian ini yaitu (1) untuk mendeskripsikan fakta cerita dan (2) untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk transendensi pada tokoh Neneng dalam novel Fatamorgana di Segitiga Emas dengan menggunakan kajian feminisme eksistensialis.
Sedangkan pendekatan penelitian yang dipilih adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Data dan sumber data dalam penelitian adalah data yang berupa kutipan kata,frasa, dan kalimat. Sedangkan untuk sumber datanya adalah novel Fatamorgana di Segitiga Emas karya Suryatini N. Ganie dengan tebal 104 halaman diterbitkan oleh PT Gramedia Pustaka Utama di Yogyakarta pada tahun 2011.Teknik pengumpulan data adalah kepustakaan dengan membaca, mengidentifikasi dan mencatat. Adapun teknik analisis data yang digunakan adalah dengan metode pembacaan dekontruksi.Dalam menganalisis novel tersebut menggunakan pendekatan fakta cerita dan feminisme eksistensialis.
Berdasarkan hasil analisis fakta cerita ditemukan bahwa alur dalam penelitian ini adalah alur campuran di awal sampai akhir cerita. Tokoh dan penokohan yang terdapat ialah Neneng sebagai tokoh utama. Lalu ada tokoh tambahan seperti, Emak, Bu Wiranti, Silvy, Olga, Ulrich dan Warno. Sedangkan latar yang terdapat ada latar tempat yang menceritakan kehidupan di Desa Ampegan dan kota Jakarta. Latar waktu yang terdapat yaitu, waktu yang umum seperti, pagi hari dan malam hari. Lalu latar sosial yang ada latar kehidupan menengah ke bawah dan latar sosial masyarakat yang masih identik dengan sebuah perjodohan. Selanjutnya hasil yang diperoleh adalah transendensi tokoh utama perempuan yang terdiri menjadi empat bagian yaitu, perempuan dapat bekerja, perempuan dapat menjadi seorang intelektual, perempuan dapat mencapai transformasi sosial masyarakat, dan perempuan dapat menolak ke-liyanan.