Aktivitas manusia sering kali dapat mengganggu fungsi hutan. Salah satu kegiatan manusia yang paling berat dampaknya terhadap hutan adalah kegitan di sektor pertambangan. Penambangan terbuka (opened pit mining) merupakan sistem penambangan yang umum diaplikasikan pada kegiatan esktraksi batubara di Indonesia. Dampak penambangan terbuka yang paling serius adalah adanya fenomena air asam tambang sehingga upaya revegetasi lahan menghadapi banyak hambatan. Sistem Sub Surface Flow Constructed Wetland dapat mengolah logam berat Air Asam Tambang dengan efisiensi pengolahan tinggi, biaya perencanaan ekonomis, pengoperasian yang efektif dan pemeliharaan murah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas tanaman Phragmites spp. dan Typha Angustifolia dalam menurunkan kadar Fe, Mn dan TSS pada limbah Air Asam Tambang.

Pengolahan dilakukan dengan menggunkan dua reaktor yaitu reaktor pertama media tanam pasir dan tanaman Phragmites spp. dan media tanam pasir dan tanaman Typha Angustifolia. Pada penelitian ini digunakan reaktor berbahan kaca dengan dimensi P x L x T yaitu 65 cm x 40 cm x 50 cm. Media yang digunakan berupa pasir laut setebal 30 cm. Tanaman diaklimatisasi selama tujuh hari kemudian dipindahkan ke dalam reaktor untuk dilakukan penelitian selama 20 hari dengan waktu kontak hari ke-1, ke-5, ke-10, ke-15 dan ke-20. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan tanaman Phragmites Spp. dan Typha Angustifolia dalam menurunkan kadar logam Fe, Mn dan TSS dengan sistem Sub Surface Constructed Wetland pada waktu detensi optimum, tanaman Typha Angustifolia dapat menurunkan kadar logam Fe, Mn dan TSS lebih baik dibandingkan dengan tanaman Phragmites Spp. Dengan penyisihan tanaman Typha Angustifolia pada Fe nilai awal 0,43 mg/L menjadi < 0,014 mg/L dengan penyisihan yaitu 96,74 %, Mn nilai awal 1,92 mg/L menjadi < 0,041 mg/L dengan penyisihan 97,86 % dan TSS nilai awal 1704 mg/L menjadi < 2,5 mg/L dengan penyisihan 99,85%. Sedangkan tanaman Phragmites Spp pada Fe nilai awal 0,43 mg/L menjadi 0,17 mg/L dengan penyisihan yaitu 60,46 %, Mn nilai awal 1,92 mg/L menjadi 0,20 mg/L dengan penyisihan yaitu 89,58% % dan TSS nilai awal 1704 mg/L menjadi < 2,5 mg/L dengan penyisihan 99,85%.